Share

Story of Kris & Liora
Story of Kris & Liora
Penulis: Liliss354

One

Di pagi yang cerah, ada seorang gadis yang sedang berjalan membawa sebuah tas kecil yang bertengger di pundaknya.

Dia Liora, gadis cantik dan lugu yang baru saja lulus dari masa putih abu-abu. Masalah ekonomi membuatnya harus bekerja. Di sinilah dia sekarang, di sebuah toko perhiasan yang tidak terlalu besar.

"Permisi mba, saya dengar di sini sedang membuka lowongan pekerjaan, apa benar?" tanya Liora sopan.

"Benar mba, silahkan duduk terlebih dahulu, akan saya panggilkan Bu Mirna selaku pemilik toko" jawab sang penjaga toko.

"Iya mba, terima kasih" ucap Liora sambil duduk di kursi panjang yang ada di pojok ruangan.

Setelah menunggu beberapa menit, seorang wanita paruh baya datang.

"Jadi kamu yang ingin melamar pekerjaan di sini?" tanya Bu Mirna.

"Iya Bu, saya Liora" jawab Liora ramah.

"Bisa tunjukan identitas kamu?" ucap Bu Mirna.

kemudian Liora memberikan sebuah map hijau berisi identitas dirinya. Tanpa mereka ketahui, seorang penjaga toko tadi memasukkan beberapa perhiasan yang sudah dia rusak ke tas Liora. Dengan liciknya dia pura-pura tidak tau akan hilangnya perhiasan itu.

"Bu Mirna!" teriak penjaga toko yang membuat Bu Mirna dan Liora menoleh ke arahnya.

"Ada apa, kenapa memanggil saya seperti itu?" tanya Bu Mirna cemas.

"Ini Bu, perhiasan yang baru dibeli kemarin hilang, perhiasan yang harganya sampai ratusan juta itu" ucap penjaga toko yang pura-pura panik.

"Bagaimana bisa? Hanya ada kita bertiga di sini. Tidak mungkin bisa hilang" ucap Bu Mirna tidak percaya.

"Aku curiga pada dia, karena hanya ada dia sendiri sewaktu aku pergi memanggil Bu Mirna" tuduh pegawai itu sambil menunjuk Liora.

"Mba kalau bicara jangan asal ya, saya tidak pernah mencuri perhiasan milik Bu Mirna!" bantah Liora tegas.

"Kalau begitu coba kamu geledah dia" perintah Bu Mirna pada pegawai itu.

Pegawai itu pun langsung menggeledah Liora. Dengan kelicikannya, dia berhasil menjebak Liora.

"Ini buktinya!" ucap pegawai itu sambil mengangkat perhiasan yang hilang tadi.

"Demi Tuhan, saya tidak pernah mencuri perhiasan itu" ucap Liora sambil terisak karena menangis.

"Tapi buktinya sudah jelas kan, sampai bisa rusak begini. Pokoknya saya minta ganti rugi 250 juta!"

"Tapi Bu, saya bersumpah tidak mencuri perhiasan itu hiks hiks" ucap Liora sesenggukan.

"Saya tidak mau tau, kalau kamu tidak membayar ganti rugi itu, akan saya laporkan kamu ke kantor polisi!" ancam Bu Mirna.

Liora bingung, dia bersumpah bahwa dia tidak pernah mencuri perhiasan itu. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Tiba-tiba, ada seorang lelaki misterius yang datang menghampiri mereka bertiga.

"Berapa yang anda butuhkan? hanya 250 juta? akan saya kirim uangnya sekarang juga" ucap lelaki misterius itu.

"Siapa anda tiba-tiba datang dan bicara seperti itu?" tanya Bu Mirna.

"Tidak perlu tau siapa saya, urusan kita sudah kelar, 5 menit lagi anak buah saya datang dengan membawa uang 250 juta" ucap lelaki misterius itu.

Liora semakin di buat bingung dengan lelaki itu.

Ada banyak pertanyaan yang muncul di benak Liora.

Siapa dia?

Kenapa dia rela mengeluarkan uang 250 juta hanya untuk membantuku?

Apa dia malaikat yang dikirim Tuhan untuk membantuku?

Liora tidak bisa berkata apa-apa, tanpa sadar tangannya ditarik oleh lelaki misterius itu.

"Lepas! Anda mau bawa saya kemana? Siapa anda sebenarnya?" oceh Liora sambil memukul tangan lelaki itu.

"Diam atau aku ambil kembali uang 250 juta itu!" tegas lelaki itu.

Liora hanya bisa diam dan pasrah dengan Tuhan, untuk saat ini dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Mereka berdua pergi meninggalkan toko itu menggunakan mobil hitam milik lelaki misterius itu, mereka berhenti di depan sebuah rumah mewah berwarna putih.

"Turun" perintah lelaki itu pada Liora.

Tanpa membantah, Liora pun langsung turun dengan perasaan yang tidak bisa di utarakan.

Mereka memasuki rumah itu.

Sepi. 1 kata yang muncul di fikiran Liora.

"Duduk diam di situ, aku akan segera kembali, tidak usah berfikir aneh-aneh" ucap lelaki itu seakan tau yang sedang Liora fikirkan.

Lelaki itu pergi meninggalkan Liora yang sudah duduk dengan pertanyaan yang masih belum terjawab.

Duk Duk Duk.

Suara kaki melangkah mulai mendekat ke arah Liora. Dia tidak berani melihat siapa yang datang, wajah dan telinganya dia tutupi dengan tangan.

"Hei" ucap lelaki itu.

Dengan sedikit keberanian, Liora pun perlahan menyingkirkan tangan nya yang menutupi wajah lugunya. Hingga terlihat lelaki tampan bak dewa Yunani di depan matanya. Dengan bodohnya dia bertanya.

"Kamu siapa?" 

"Aku orang yang sudah membawamu ke sini" jawab lelaki itu santai.

"Apa ini mimpi? lelaki misterius yang membantuku setampan dewa Yunani?" batin Liora.

"Dengarkan baik-baik, sebelumnya perkenalkan, aku Kristaldo, kamu bisa panggil aku Kris. Aku membawamu ke sini karena aku ingin meminta imbalan dari uang 250 juta yang aku keluarkan. Sebelum aku jelaskan lebih lanjut, sebutkan identitasmu" ucap Kris panjang lebar.

Liora makin bingung dengan keadaan ini, tapi yang bisa dia lakukan hanya menurut.

"Aku Liora Shalsabilla, panggil saja Liora. Aku anak baik dan bukan pencuri!" ucap Liora tegas.

Melihat Liora yang lugu, Kris teringat seseorang yang sangat dia sayang, tanpa sadar senyuman tipis terukir di wajah tampan miliknya.

"Jadi, apa aku harus bekerja sebagai pembantu selama 10 tahun untuk melunasi hutang 250 juta itu?" tanya Liora yang membuyarkan lamunan Kris.

"Menjadi pembantuku selama 10 tahun? Apa kamu bercanda? Bahkan tugas yang akan kamu kerjakan tidak sampai 10 tahun" respon Kris dengan sedikit tawaan.

"Lalu apa yang akan aku lakukan dalam waktu kurang dari 10 tahun?" tanya Liora lugu. Lagi-lagi Kris dibuat tersenyum olehnya.

"Kamu hanya harus menjadi asistenku selama 1 tahun, dan selama 1 tahun itu kamu harus menuruti semua perintahku" ucap Kris tenang.

Yang benar saja, Liora dibuat kaget dengan permintaan Kris. Liora takut jika Kris akan meminta hal yang tidak-tidak padanya.

"Apa tidak ada pilihan lain? Bagaimana aku bisa jadi asistenmu, sedangkan aku saja tidak tau apa yang harus aku kerjakan" tanya Liora.

"Kamu tidak perlu khawatir, yang perlu kamu lakukan hanya menuruti perintahku, dan yang perlu kamu ingat, aku bukan laki-laki tak tau diri yang hanya bisa menyakiti" ucap Kris meyakinkan.

Liora yang mendengar hal itu sedikit merasa lega, dan dia hanya bisa berdo'a yang terbaik pada Tuhannya alam semesta.

"Baiklah, aku akan menjadi asistenmu, dan setelah 1 tahun aku tidak akan memiliki hutang lagi padamu" jawab Liora mantap.

"Deal" ucap Kris sambil mengulurkan tangannya.

"Deal" jawab Liora sambil menerima uluran tangan Kris.

Ada rasa aneh yang keduanya rasakan, seperti aliran listrik yang saling tersambung antara keduanya. Mereka pun tersadar akan hal itu.

"Eh, maaf" ucap mereka kompak.

"Sudahlah, lebih baik sekarang kamu pulang, berikan nomormu, aku akan menghubungimu saat kamu harus bekerja" ucap Kris.

Tanpa menunggu, Liora pun memberi nomornya pada Kris.

"Supirku sudah di depan, pulanglah bersamanya" ucap Kris.

"Hmm, terimakasih telah membantuku hari ini, aku pergi" ucap Liora kemudian pergi dari rumah itu.

Liora tidak pernah membayangkan akan bertemu dengan lelaki seperti Kris, lelaki misterius yang menyimpan sejuta pesona. Meskipun Liora belum terlalu mengenalnya, dia merasakan nyaman ketika bersama Kris.

Terimakasih Tuhan:)

                        

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status