Share

Chapter 14

WARNING!!!!

“Aku sayang kamu. Ingat itu.” Kata Abimanyu mengurai pelukan pada  tubuh Dhilla.

Mereka berdua masih berada di dalam mobil yang berhenti dijalan komplek yang sepi, “Komplek kamu sepi, ya…” Kata Abimanyu membuat Dhilla mengamati kesekeliling.

“Memang, tidak semua rumah ada yang menempati. Lagian kamu nggak liat hujan deres kayak  gini? Jadi bukan salah komplek yang sepi.” Kata Dhilla sambil mengamati hujan yang semakin deras mengguyur sore petang itu. Tentu orang-orang lebih memilih berdiam diri di dalam rumah dari pada berkeliaran di tengah derasnya hujan.

“Oh iya, benar juga.” Abimanyu terkekeh, lalu mengacak rambut Dhilla yang tergerai.

“Kamu mau nurunin aku di sini?” Tanya Dhilla melihat Abimanyu yang tidak kunjung melajukan mobil. Laki-laki tampan itu justru mematikan mesin mobilnya.

Abimanyu melepas sabuk pengaman, lalu menatap Fadhill

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status