Share

Chapter 21

Dhilla termenung di dalam kamarnya. Ada beberapa hal yang ia risaukan saat ini, kerisauan yang sudah ia takutkan sejak lama, namun dirinya selalu abai.

Bukan kerisauan seperti beberapa minggu yang lalu, saat akan menghadapi ujian akhir nasional. Namun, kerisauan saat ini, tentang hal yang benar-benar ia takutkan sangat-sangat Dhilla takutkan.

Kembali mengabaikan rasa takut yang menguasai hati dan pikirannya, Dhilla bangkit dari duduknya dan melangkah menuju kamar mandi. Tepat saat membuka pintu kamar, tiba-tiba saja perutnya bergejolak. Tidak tahan akan bau masakan yang tengah dimasak Mamanya, Dhilla segera berlari  menuju kamar mandi satu-satunya yang ada dirumah mereka, yang berada dekat dapur.

Hoek… hoek… hoek…

Dhilla memuntahkan isi perutnya sampai tiga kali. Sementara Evi Mamanya Dhilla yang sedang memasak di dapur, langsung mematikakan kompor saat melihat Dhilla berlari menuju kamar mandi dan mendengar anak sulungnya muntah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status