Share

Part 17. Perempuan Tak Tahu Berterima Kasih

Hari itu hari minggu. Pagi-pagi sekali, Violet sudah berdiri di depan rumah dengan kepala menengadah ke arah langit. Udara pagi menyejukkan paru-parunya. Embun pagi yang lembut terasa memberikan ketenangan. Tampaknya, Violet harus lebih menikmati waktunya dengan bersenang-senang.

Senyumnya terbit ketika dia mengingat percakapan yang terjadi dua hari yang lalu. Seorang teman baik yang sudah lama tidak terlihat mengirimkan dia pesan agar tetap sehat sampai dia pulang ke Indonesia. Karena orang itu perlu bertanya banyak hal tentang pernikahan Violet yang batal dengan Evan dan digantikan oleh lelaki lain.

“Mau olahraga?” Suara Vier terdengar di telinganya.

Violet menoleh ke arah sumber suara dan mendapati Vier sudah siap untuk olahraga. Kapan terakhir kali Violet menggerakkan tubuhnya untuk olahraga? Dia rasa sudah sangat lama sekali.

“Violet!” Vier menyadarkan Violet dari lamunannya. “Mau olahraga?” tanyanya lagi.

Violet berpikir sejenak sebelum mengangguk. Dia masuk sebentar ke dal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status