Share

Bab 7 Raja Tega

Dua hari kemudian. Saat Bella sedang ada di rumah Laura, Jona datang. Sungguh sangat muak sebenarnya setiap kali Bella harus melihat lelaki itu. Ditambah lagi dia akan menikah dengannya. Lengkap sudah penderitaan yang Bella rasakan.

Bella tak menyapanya. Kemudian Laura menegur sikap dingin Bella dengan menyenggol lengannya. "Bella. Itu calon suamimu datang, kenapa kamu diam saja?"

Rasanya sungguh memuakkan, namun Bella terpaksa menyapanya. "Ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba datang ke sini?" tanya Bella dengan malas.

Menyaksikan hal itu Laura hanya dapat tersenyum. Mungkin Bella dan Jona bukan seperti pasangan kebanyakan. Kini Laura mengerti dan tak mencoba mencampuri urusan mereka.

"Aku ke sini buat jemput kamu," jawab Jona.

Memangnya kamu mau ajak aku ke mana?" tanya Bella penasaran.

"Kita akan pergi ke kantor urusan agama untuk merencanakan pernikahan kita," jawab Jona.

Alih-alih senang justru Bella semakin merasa tak karuan. Berbeda dengan Laura yang terlihat sumringah. "Ya sudah, sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status