Share

BAB 145 Uji Nyali

"Aku hanya mau tidur saja! Aku sudah lelah."

Kalimat itu membuat Aliesha tenang. Dia sudah berpikiran macam-macam dan khawatir.

Lelah? Tentu saja. Siapa yang tak lelah jika ujian hidup tak ada hentinya. Rasanya seperti berendam di bawah air dan tak pernah berkesempatan untuk menghirup udara bebas.

Aliesha juga merasakan itu.

Perlahan, tubuh Noah mulai terlihat lemah dan nafasnya mulai teratur.

Dia benar-benar tidur.

Giliran Aliesha yang sekarang tak sanggup memejamkan mata. Pikirannya ke mana-mana.

Sekarang seharusnya dia sudah pulang berkumpul dengan suaminya. Tapi, kenapa Ben tak juga menghubunginya padahal dia sudah telat dari waktu yang seharusnya?

Aliesha bangkit dan kembali ke ruang tengah. Dipandanginya pemandangan malam yang dipenuhi oleh cahaya lampu di bawah sana yang bersaing dengan cahaya bintang di angkasa.

Waktu sudah menunjukkan dini hari. Tapi rasanya hatinya belum bisa memulai hari ini.

Tak disadarinya sekarang kalau ponselnya telah lama mati. Tak ada baterai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status