Share

Bab 24

Yang menelpon Fatah ternyata adalah Gerry. Fatah pun mengankat telpon Gerry dengan perasaan yang sangat kesal.

"Huh, Elu! Gak bisa dukung temen banget sih," gerutu Fatah saat menerima panggilan dari Gerry.

"Apaan si Lu?! maen ngomel aja gua telpon," ucap Gerry nampak tak terima.

"Bini lu dah bilang tadi kalau lu mau berobat hari sabtu. Padahal sabtu itu gua mau ngajak jalan-jalan Gita eh malah suru nganterin lu," gerutu Fatah kembali.

Gerry pun nampak paham kenapa Fatah marah-marah saat menerima telponnya.

"Yailah, itu mobil gede kali. Lu angkut Gita juga muat, taro aja di depan ama anaknya. Ntar gua ama Vani di tengah, terus Nata ama keluarganya di belakang. Vani bilang, Nata juga ajak keluarganya. Ntar baliknya mampir Cibodas dulu," ucap Gerry memberi solusi.

"Beneran boleh ajak Gita?" tanya Fatah tak percaya.

"Ya!" ucap Gerry singkat.

"Oke", jawab Fatah lalu mematikan telponnya secara sepihak.

Kini,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
MAF_0808
nah ketahuan kan kalau suka sama amirq
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status