Share

Tamu Tak Diundang

“Dio sudah tidur, jadi mari kita bicara!” ajak Mawar.

Rama hanya mengangguk, lalu ia dan Mawar beranjak masuk ke kamar Rama. Namun, belum sempat Rama menutup pintu, suara ketukan pintu dari luar kamar Mawar terdengar.

Seketika Rama dan Mawar keluar ke kamar Mawar. Rama dengan cepat membuka pintu kamar tersebut, sedangkan Mawar duduk di kasurnya, seolah sedang memperhatikan Dio yang sedang tertidur.

“Kalian sedang apa? Kenapa terlihat panik?” tanya Tian seraya menatap Rama dengan tatapan menyelidik.

“Tidak, Om. Itu kami panik karena Dio baru saja tidur, kita takut dia bangun jika mendengar suara ketukan terlalu keras,” jelas Rama.

Tian menoleh ke dalam, melihat ke arah tempat tidur bayi yang ada di sana, lalu ia mengangguk pelan.

“Saya ke sini hanya untuk menyampaikan bahwa ada tamu untuk Mawar di depan,” ujar Tian.

“Iya, nanti Mawar akan turun,” sahut Rama.

Tian hanya mengangguk, lalu ia segera pergi dari sana.

Sementara itu Rama berbalik badan dan menyuruh Mawar untuk keluar menemui
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status