Share

Dion yang Tetap ingin Dekat Dengan Rania

Awan telah berubah gelap. Pesona semakin memanjakan mata dengan bulan yang bersinar dan bintang-bintang kecil yang memancarkan kemilaunya.

Berdiri di bibir balkon--netra gelapnya menerawang jauh--hingfga menembus kegelapan malam. Angin bertiup dengan kencang. Kedua sisi cardigan dia satukan, guna menghalau udara dingin yang mampu menembus. Sarah begitu menikmati kesendiriannya. Gunda yang melanda, membuatnya melupakan malam yang semakin merangkak naik.

"Apa yang kamu pikirkan?" Suara bariton yang mendengung di indera pendengaranya, memaksa sosok Sarah untuk berbalik. Sekilas menatap Papa Akio, dan kembali melemparkan pandangannya pada langit malam. Sepertinya kedatangan Papa Akio sama sekali tak berpengaruh untuk pengusaha, dan perancang perhiasan itu.

"Aku tidak memikirkan apa-apa," dusta Sarah, nada suaranya begitu datar--namun air muka wanita itu nampak jelas mendung. Sarah tak mampu dengan baik menyembunyikan kesedihannya.

"Apa ini, karena Devan? Papa dengar dia sudah menikah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status