Share

Memperingatkan Rania

"Jangan katakan kalau kau--masih meminta orang untuk mencari Ani Lestari!" Suara lantang--yang cukup memekikkan di telinga membuat pandangan papa Akio teralihkan pada asal suara. Air mukanya berubah keruh setelah mendapati kedatangan sang istri--Winda. Moodnya berubah buruk.

"Aku baru saja selesai melakukan panggilan telepone dengan Sarah!" Suara papa Akio terdengar berat. Tuduhan tidak benar yang sang istri layangkan, membuatnya jengah.

Mama Anita tertawa renyah. Wajahnya kian menegang, amarah--bercampur kecewa melebur jadi satu memenuhi diri wanita paruh baya itu. Sebab, dia tahu dengan jelas sang suami-masih mencintai masa lalunya,"Semoga saja itu-benar. Sebab, walaupun sudah ada Sarah diantara kita, tapi kau masih belum mampu bisa melupakan wanita itu. Tidak, bisa dibayangkan bagaimana perasaan putri kita, jika mengetahui kalau pria yang dia bangga-banggakan, ternyata masih mencintai wanita masa lalunya," ujar mama Winda dengan lirih. Suara wanita paruh baya itu telah berubah pa
Popyani

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian, dan juga follow akun IG aku, @popy-yanni untuk melihat visual Rania dan Devan.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status