Share

Bab 40.B

(POV HERI).

Baru saja bisa bernapas lega sudah ada lagi kejadian yang menyesakkan dada.

"Kok ada lagi sih, bukannya tadi pagi udah ada yang nagih ke rumah?"

Aku pusing tujuh keliling, tak habis fikir pada ibu yang memiliki hutang begitu banyak.

"Mana aku tahu, ini orangnya beda lagi bukan yang tadi, pokoknya kamu cepet pulang dan siapkan uang, aku ga mau ada keributan."

"Iya aku pulang sekarang."

Telpon tertutup, rasanya jengkel sekali melihat tingkah laku ibu, apakah ia tak pernah memikirkan bagaimana melunasi hutang-hutangnya?

"Ada apaa lagi sih?" tanya Ardan.

"Ada yang nagih hutang lagi ke rumah pasti bank emok tuh, mau bayar pakai apa coba," keluhku sambil memijat kening.

"Aku juga ga punya, Ri. Coba kamu pinjem ke Mbak Amira aja, aku yakin dia pasti ngasih, sekarang 'kan dia banyak uang."

Mendengar usul Ardan aku jadi garuk-garuk kepala, apa kata dunia jika seorang Heri meminjam uang pada mantan istri.

"Ga usah gengsi atau malu, Ri. Kita 'kan kepepet,"sahut Ardan lagi menggampa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status