Share

Bab 40.A

(POV Heri)

Benar saja diantara kerumunan aku melihat ibu mengerang kesakitan, beberapa orang sempat memberikan pertolongan pertama pada lukanya.

Aku dan Ardan cepat berlari membelah kerumunan, saat sudah mendekat ternyata ibu sudah kehilangan kesadaran.

"Ibuu!" teriak Ardan sambil menangis sesenggukan.

Aku pun ingin menangis. Akan tetapi, air mata ini tertahan lantaran malu banyak pasang mata yang menyaksikan.

Beruntung ada seseorang yang baik hati mau memberikan tumpangan, entah dia siapa yang jelas aku membantu warga lainnya menggotong tubuh ibu masuk ke dalam mobil.

Di rumah sakit aku kembali kebingungan bagaimana membayar administrasi pengobatan ibu yang kemungkinan akan dirawat inap

Resepsionis bilang jika ibu memiliki BPJS maka kartu itu bisa digunakan, terpaksa aku kembali ke rumah karena yang kutahu ibu memang memilikinya.

"Ardan, jagain Ibu dulu aku mau ngambil berkas-berkas buat administrasi."

Ia menganggukkan kepalanya.

Tiba di rumah Tania menatapku tanpa gairah.

"Tania,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
ciisss mertua muka tembok hutang sana sini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status