Share

Part 14 ikhlas

**

Mala menatap rintik hujan yang kembali turun dengan pandangan kosongnya. Wanita yang kuyakini masih waras itu mendesah beberapa kali. Dengan setia aku menunggu ia bercerita tentang gadis yang sering datang berkunjung ke rumah Pak Udi setiap weekend.

"Aku ingin menemuinya, tapi rasa bersalah terlalu besar. Aku hanya mampu menatapnya dari kejauhan tanpa berani menyapa." Mala mengalihkan pandangannya ke arahku.

"Dan anehnya sekarang dia malah menjadi calon istrimu." Mala tertawa sumbang.

"Aku akan datang ke pesta pernikahan kalian nanti untuk sekedar minta maaf. Selamat, ya, semoga dengan menikahinya karma buruk tak berlaku padamu... Tak sepertiku yang mengalami hal buruk terus menerus dalam hidupku." Mala mengusap sudut matanya lalu tersenyum lebar kemudian berdiri melangkah tertatih meninggalkanku.

"Kuantar kau pulang, Mala," ucapku mensejajari langkahnya.

"Pulang kemana?" tanyanya padaku.

Aku jadi kebingungan mendapat pertanyaan yang aneh itu.

"Ke rumahmu."

Mala membuang waj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status