"Waaah!"Semua orang menjadi heboh. Setiap orang baik di dalam atau di luar istana, semuanya berdiri. Bahkan Michael sendiri merasa terkejut. "Tuan Putri Lu, Rahel ada di sini.""Demi dewa, dia … dia sangat cantik, bukan? Aku ... aku tidak menemukan kata-kata yang pas untuk memujinya, ini ....""Dia memiliki kecantikan nomor satu di Dunia Bafang. Aku sungguh beruntung melihatnya di sini.""Sungguh perempuan yang sangat cantik. Aku mau mencuci kakinya yang langsing."Dengan Rahel dan Adit memimpin orang-orang Puncak Gunung Biru, kerumunan orang itu seperti tersulut api. Mereka meledak kesenangan.Meskipun dia mengikuti Adit, tidak ada keraguan bagi Rahel untuk menciptakan kehebohan tersendiri. Perempuan itu sungguh jelita. Banyak pria kehilangan akalnya dan jiwanya apalagi ketika mata bertemu mata. Pasti pandangan mereka tidak akan bisa lepas.Bahkan para perempuannya terpaksa menundukkan kepala karena malu. Kecantikannya benar-benar tidak bisa dideskripsikan dengan kata-ka
Michael menatap langit. Terlihat arakan awan berdatangan. Petir menyambar di mana-mana.Di sisi timur, petir berwarna ungu menyelimuti awan. Petir itu bermunculan dari tengah-tengah awan.Di sisi barat, awan hitam berdatangan. Kemudian cahaya merah seketika muncul seperti hantu jahat yang sedang marah. Dengan pemandangan seperti ini, orang-orang berkumpul dan menatap langit."Apa ini yang dinamakan kekuatan dewa sejati? Levelnya benar-benar beda. Aku bisa merasakan kekuatannya sangat kuat dan menekan.""Mengerikan. Ini kekuatan mengerikan. Kehadiran dewa itu bisa langsung terasa di tubuhmu. Kamu bisa tahu dengan napasmu.""Laut Abadi dan Puncak Gunung Biru sudah menunjukkan dewa sejati mereka. Tentu saja, kedua keluarga ini memperebutkan totem. Dengan dewa sejati di langit, siapa yang berani merebutnya? Itu sama saja cari mati."Orang-orang terpana. Semuanya setuju bahwa kemunculan dua dewa sejati akan mempertegas batasan totem. Tidak ada yang akan berani mengambil totem Keluar
Bella melihat ke arah yang ditunjuk Michael. Tatapan Michael begitu sedih. Dia menatap lama ke arah itu. Danu menatap Bella dan berbisik, "Di sana ada makam keramat.""Makam dewa?" tanya Michael dengan bingung."Ya, setelah kejatuhannya, dewa itu dimakamkan di sana, tapi jiwa dan tubuhnya disemayamkan di kuil. Ketika pemenang pertandingan sudah ada, dia diharuskan masuk ke dalam kuil dan mewarisi kekuatan dewa sebelumnya," ujar Danu."Apa kita bisa masuk ke sana?" tanya Michael."Makam keramat memiliki medan pembatas. Tanpa totem yang bisa terhubung dengan energi dewa sejati, percuma saja kamu masuk ke sana, sama saja bunuh diri," jawab Danu. Michael mengerucutkan bibirnya. Dia ingin masuk ke sana tapi begitu mendengar penjelasan Danu, dia menyerah.Meskipun Michael sangat ingin menjadi dewa sejati, rasa penasaran dan percaya dirinya sangat mempengaruhi. Michael ingin melihat sejauh mana kemampuan dirinya.Namun, setelah tahu itu adalah makam, Michael pikir tidak pantas dirin
Mendengar ucapan Marcus, Pimpinan Keluarga Chen terdiam. Nasibnya kini tidak beruntung. Sebelumnya Keluarga Chen memiliki pengaruh di Laut Abadi. Dia diharapkan menjadi keluarga pemenang dari Laut Abadi. Namun Tabib Huw muncul. Dia benar-benar marah. Bagaimana rencana selanjutnya kalau Michael mencuri kemenangannya? Bukankah Michel itu bergerak sendiri?Pada saat yang bersamaan, Michael berhadapan dengan pasukan Puncak Gunung Biru. Semua orang sudah bersiap dengan jurusnya masing-masing. Beberapa orang datang sambil membawa pedang dan pisau. Michael bisa mengalahkan mereka dengan gampang. Seketika, terdengar suara raungan. "Sialan, dia sulit dikalahkan."Tiba-tiba, Hasim menyerang Michael. Dia terbang dengan kecepatan tinggi. Telapak tangan besinya terpampang jelas dan menghantam Michael. Loren mengikutinya. Dengan pedangnya, dia datang menerjang Michael dengan kekuatan penuh."Boom!"Dua kekuatan datang bersamaan. Michael terlempar ke belakang dekat totem. Orang-orang d
Di belakang Hasim dan Loren, Michael melihat sosok yang pernah dia lihat sebelumnya. Sosok itu melayang di udara.Di tangan sosok itu, ada bola magis kecil yang berisikan gas hitam. Meskipun wajah orang itu ditutupi topeng, Michael merasakan tatapan ingin membunuh dari orang itu.Bertambah jumlah lawannya?Tiga orang lawan satu?!"Kalau begitu, majulah," tantang Michael, "Tanganku sudah gatal. Akan kukalahkan kalian bertiga."Kemudian, Michael menyerang ketiga-tiganya."Dasar sombong!" hujat Hasim dengan marah. Tangannya bersinar keemasan. Dia mengeluarkan senjata rahasianya yang disebut Raksasa Langit. Seketika cahaya ungu memancar ke langit. Itu adalah senjata magis yang sudah banyak membantu Hasim."Pria misterius, jangan anggap remeh!" Loren meminum sebuah cairan. Tubuhnya mengeluarkan sinar keemasan yang sama. Berikutnya, tubuh Loren berputar kencang. Kedua tangannya memegang pisau. Seorang anak berwajah putih memegang tombak di belakang punggungnya. Kemudian, sosok berba
Ekspresi wajah Rahel dingin tapi sorot matanya terlihat marah. "Ah ... Tuan Putri ... Tuan Putri Rahel!"Orang-orang yang melarikan diri menghentikan langkahnya. Mereka tidak berani bergerak. "Dasar sampah!" teriak Rahel. Tubuhnya terbang dan menginjak kepala orang-orang yang melarikan diri itu. Dia terbang menuju Michael.Saat dia terbang, pakaiannya yang berwarna putih ditiup angin. Hal ini memberikan pemandangan yang luar biasa. Semua orang menatap Rahel seperti seorang bidadari. "Wow, cantik sekali.""Benar. Dia cantik dan wangi!"Di tengah-tengah pertarungan, orang-orang dari Laut Abadi menatap sosok Rahel dengan penuh hawa nafsu. Seketika mereka memegang tenggorokannya. Wajah mereka berubah menjadi ungu. Mereka terjatuh. Tubuh mereka berhenti bergerak. Dari mulut mereka keluar darah. Tidak hanya satu orang tapi juga beberapa orang bahkan hampir semua orang mengalami hal yang sama. Marcus menutup hidungnya dan berkata, "Ini parfum beracun. Tutup mulut dan hidung ka
Kedua belah pihak menyembunyikan tangan di balik punggung mereka. Telapak tangan Rahel tidak mengenai daging tapi lebih seperti mengenai benda keras. Hal ini menyebabkan tangannya kesemutan. Michael tidak lebih baik dari itu. Tangannya langsung bengkak dan gemetaran. Rahel menatap tangannya. Matanya melebar menunjukkan dia sendiri terkejut. Dengan kemampuannya ini, seharusnya tidak ada orang yang bisa bertahan. Jurus apa yang Michael pakai?!Rahel tersenyum. Dia semakin tertarik dengan pria di depannya ini. Tuan putri dari Keluarga Puncak Gunung Abadi adalah sosok pemberontak. Dengan identitas keluarganya dan kecantikannya membuat Rahel menjadi perempuan yang mencuri perhatian banyak orang. Apalagi sorot matanya yang lebih jernih dari langit. Banyak laki-laki yang tidak bisa berpaling dari matanya. Baru Michael yang berhasil membuat Rahel tertarik. Rahel pikir dia bisa mengalahkan Michael dengan cepat. Namun ternyata pertahanan Michael lebih kuat dari yang dia kira. Mena
Kening Michael penuh dengan keringat. Michael tahu dia hanya memiliki pilihan sedikit dalam menghadapi senjata sakti itu. Michael pikir hanya Kapak Pangu, si raja segala senjata, yang bisa menandinginya. Namun jika dia mengeluarkan Kapak Pangu, itu pasti akan mengenai si wanita. Selain itu, masih ada dua jagoan lainnya yang jauh lebih hebat darinya. Michael akan menjadi boneka bulan-bulanan orang-orang jika dia memperlihatkan dirinya saat ini. Dan semua orang pasti ingin menghajarnya hingga terkapar. Michael tidak ingin banyak bicara. Wanita itu ingin sekali membuka jati dirinya namun Michael berusaha menutupinya. Michael menggunakan Kekuatan Taiyan untuk memaksimalkan energi yang ada dalam tubuhnya. Semua rambut di tubuhnya yang berwarna hitam berubah menjadi perak berkilauan. Tubuh emas Michael yang terbalut baju zirah pun menggema saling bersahutan satu sama lain. "Apa? Pria itu .... Dia tidak menghindar atau pun melawan. Dia memilih berhadapan langsung dengan Peda