Klub Longmen adalah tempat pijat refleksi. Tapi pada kenyataannya, klub itu hanyalah kamuflase. Hanya orang-orang tertentu yang tahu bahwa di balik klub itu ada kasino ilegal.Ada kasino di lantai pertama klub itu. Semua penjudi dari berbagai lapisan masyarakat berkumpul di tempat ini. Ada yang berwajah kuyu, ada yang wajahnya memerah saking bersemangatnya. Kebanyakan dari mereka masuk pada golongan yang pertama. Bagaimanapun kemungkinan mereka menang tidak lebih tinggi dari pada membeli tiket lotre.Pada saat ini, ada suara keras di depan meja bakarat. Seorang pria menang sepuluh kali berturut-turut. Koin di depannya menumpuk seperti gunung. Banyak orang yang menyaksikan permainan itu bersorak sorai untuknya.Pemuda ini adalah Michael, diikuti oleh Boris, yang sudah berkeringat dingin.Jika mereka terus-terusan menang dengan cara ini, mereka pasti akan menarik perhatian banyak orang. Jika Michael ketahuan, nyawa mereka akan dipertaruhkan di sini.Boris tidak tahu dari mana Michae
Charlie, bagaimana kau bisa melakukannya?” Mark menatap Charlie dengan mata merah. Dia lalu berteriak lantang, “JIKA DIA MATI, AKU AKAN MEMBUNUHMU.”Charlie tidak takut dengan ancaman Mark. "Kau hanyalah sampah. Aku bisa membunuhmu dengan sekejap. Tapi kupikir itu terlalu mudah."Setelah selesai berbicara, Charlie meninggalkan ruangan. Mark dipukuli lagi oleh anak buahnya.Setelah Michael diundang ke ruang VIP, Charlie segera muncul.Ketika Charlie melihat Boris, dia tertawa. "Tidak kusangka, ternyata kau yang datang. Selamat datang di istanaku."Boris tidak berani berbicara karena tempat ini adalah daerah kekuasan Charlie. Jika dia membuat Charlie kesal, maka habislah dia.Michael sebenarnya memiliki ekspektasi yang besar terhadap Boris, tetapi melihat sikapnya barusan sedikit mengecewakan. Kalau begini, bagaimana dia bisa sukses?“Siapa kau? Sepertinya bukan orang biasa mengingat kau duduk di depan Boris.” Charlie memandang Michael.“Michael Han”"Namamu tidak asing. Kenapa
Charlie tidak tahu apa yang terjadi, tetapi Boris benar-benar melihat kejadiannya dengan wajah ketakutan.Di hadapan Michael, kekejaman Charlie seperti tidak ada apa-apanya. Michael menjatuhkan mereka setelah tiga pukulan.Apa … apa dia sungguh sekuat itu?"Apa aku bilang kau boleh pergi?" Sebuah suara dingin datang dari samping telinga CharlieCharlie yang ketakutan memiringkan kepalanya. Benar, itu adalah Michael. Dia tidak dapat mempercayainya."Michael, apa yang kamu lakukan? Jika kau mengancamku, keluarga Su akan hancur," ujar Charlie.“Bawa aku menemui Mark atau aku akan membunuhmu,” teriak Michael lantang."Beraninya kamu!"Cekikan Michael semakin kencang. Charlie merasa semakin sulit bernapas. Akhirnya kepanikan muncul di matanya.“Kau … lepaskan aku dulu. Aku akan mengantarmu ke sana!” jawab Charlie.“Ayo pergi sekarang ....”Tiga orang meninggalkan ruang VIP. Ketika anak buah Charlie melihat pemandangan ini, mereka berkumpul tidak percaya.“Michael, kamu cari mati
“Charlie, aku bertanya padamu untuk terakhir kalinya, di mana istriku?” Suara Mark sangat dingin. Wajahnya yang berdarah tampak seperti iblis.Charlie memikirkannya dalam-dalam. Baik Mark atau Michael, pilihannya tetap sama."Apakah belum jelas juga? Dia sudah mati. Dia sudah mati sejak kau ditangkap," ujar Charlie dingin.Mark tampak lebih tenang. Michael bisa merasakan dari Mark keluar aura niat membunuh. “Panggil anak buahmu sebanyak-banyaknya.” Michael memberi tahu Boris bahwa jika Mark benar-benar membunuh Charlie di sini, tidak mungkin mereka akan dibiarkan pergi begitu saja. Boris mengeluarkan telepon dengan panik lalu beberapa kali menelepon. "Karena dia sudah mati, kau bisa berjalan bersamanya di akhirat. Dia takut gelap," kata Mark.Charlie memandang Mark dengan jijik. "Kau berani membunuhku? Apa kau tahu dampaknya yang akan ditimbulkan oleh kematianku? Bukan hanya kau, tetapi kalian bertiga akan dikuburkan bersamaku serta keluarga Su."Boris menyeka keringatnya. D
Kembali ke rumah. Setelah Michael pergi, Bella tampak sedikit gelisah. Waktu berlalu dan Bella berbaring di tempat tidur. Dirinya tidak bisa tidur.Dia memegang handphonenya. Waktu menunjukkan pukul sebelas malam.Biasanya, Bella sudah pergi tidur karena dia harus berlari di pagi hari. Tetapi hari ini dia tidak bisa memejamkan mata.Baru pada saat itulah Bella menyadari bahwa Michael sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidupnya. Bahkan jika dia hanya tidur di bawah tempat tidur, ternyata Michael telah menempati posisi penting di hatinya.Bella ingin menelepon Michael dan menanyakan kapan dia akan pulang. Namun ketika Michael pergi, dia telah menjelaskan bahwa ada sesuatu yang harus dilakukan. Bella tidak ingin mengganggu Michael.Saat Bella mendengar suara pintu terbuka, dia menutup matanya dan berpura-pura tidur.Michael tidak menyangka kepergiannya menjadi begitu lama. Dia berjingkat-jingkat berjalan ke kamar dan menemukan bahwa Bella masih tertidur. Dia merasa le
Setelah sarapan, Michael mengantarkan Bella ke kantor. Kantin dibuka kembali tetapi jelas ada lebih banyak tamu yang datang dan pergi. Mereka tidak terlihat seperti orang biasa. “Apa yang kau lakukan?” Michael bertanya pada Mark."Charlie sudah mati. Seseorang harus membersihkan kekacauan yang ditinggalkannya," jawab Mark.Michael mengangguk. Sepertinya Mark sudah membuat rencana untuk kembali ke dunia yang dia tinggalkan. Ini adalah berita bagus karena Boris tidaklah seberani yang Michael kira. Michael pikir mungkin Boris perlu diganti perannya."Jika kamu membutuhkan sesuatu, katakan saja," ujar Michael.Mark tersenyum. "Charlie sudah mati tapi para petinggi Yuncheng belum bergerak. Bantuanmu sudah cukup. Tapi jika kau butuh bantuanku, katakan saja." “Aku akan mengingatnya. Seorang pria tidak akan melanggar janjinya,” Michael tersenyum.Mark mengeluarkan sebatang rokok dan menyerahkannya kepada Michael, "Kau sudah tidak aktif selama tiga tahun, apa rencanamu?"Michael melam
“Bu, apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa aku yang harus ganti rugi?” Jerry berkata ketakutan.Leny memandang Michael. Dirinya tidak mau membuat putranya terkena masalah. Sementara Michael sudah dipandang remeh oleh keluarga Su. Jadi tidak ada masalah jika Michael yang bertanggung jawab. "Aku akan menjemput Bella pulang kerja, jadi kau bisa langsung masuk ke rumah," kata Michael.Ben sangat marah. Apa ini tata krama untuk menerima tamu? Sebelum dirinya berkata, Leny melangkah maju dan berkata, "Pergilah. Jangan sampai terlambat."Ben memandangi Leny dengan curiga. Kenapa dia tidak memarahi Michael? “Leny, apa yang kau lakukan? Mengapa kau tidak memarahinya?” Ben bertanya kepada Leny setelah Michael pergi.“Jika dia tidak pergi, bagaimana kita bisa membuatnya menjadi kambing hitam?” Lenny tersenyum licik. “Jangan berbicara ketika kau naik nanti, biarkan aku yang bicara.”Ketika mereka masuk ke dalam rumah, Suzy sudah menunggu. “Akhirnya kalian datang,” Suzy menyapa mereka
Setelah Bella pulang kerja, dia melihat mobil itu terkena goresan. Dirinya tidak bermaksud mengeluh, tapi hanya bertanya pada Michael, "Mengapa kamu begitu ceroboh?""Aku menjemput keluarga Jiang hari ini. Tapi yang mengemudi Jerry. Dia tidak sengaja menabrak,“ jawab Michael."Jerry?" Bella mengerutkan kening. Dia melihat Jerry sebagai orang yang menyebalkan. Usianya dua puluhan, pengangguran, dan tidak melakukan kegiatan apa-apa sepanjang hari. Dia juga suka membual seperti Ben. Sekarang dia menabrak mobil."Jika ibuku tahu, apa yang akan dia lakukan," ujar Bella cemas.Dalam perjalanan pulang, mereka melihat Jerry, Suzy, Robert dan keluarga Jiang lainnya sudah menunggu di rumah. Bahkan Michael merasa heran. Benarkah mereka hanya ingin menunggu Bella pulang?Suzy dan Robert melihat ke bagian depan mobil dengan gugup. Sungguh sayang sekali mobil baru itu sudah ada cacatnya. “Berikan aku kuncinya,” Suzy berjalan ke arah Michael dan berkata dengan dingin.Merasa bingung, Michael