Share

BAB 19

“Tumben datang ke rumah….” Sapa mama ketika aku muncul dari balik pintu.  Wanita setengah abad yang masih kelihatan cantik itu tampak memakai apron.

“Ih…kedatangan anaknya kok mama malah ngomong gitu sih?” aku masuk ke dalam rumah lalu langsung menuju dapur. Dari depan pintu tadi hidungku mencium bau lezat dari arah dapur. Dan ternyata benar, mama sedang memasak semur daging.

“Wah aku datang tepat waktu nih.” Kataku semangat. “Aku bantuin ya ma?” tanpa persetujuan mama, aku langsung mengambil pisau yang tergeletak di atas talenan. Aku berniat membantu mama mengiris bawang merah.

“Enggak usah. Kamu duduk aja.” Mama menarik tanganku lalu menyuruhku duduk di kursi makan. “Makanan itu jadi enggak enak kalau kebanyakan tangan yang pegang.” Padahal aku tahu bahwa mama tidak percaya dengan kemampuan memasakku.

Aku mencibir. Dari mana juga mama mempercayai mit

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status