Share

BAB 30

Aku membuka pintu kamar hotel dengan pelan. Aroma pewangi ruangan langsung menusuk hidungku ketika pintu itu terbuka dan aku mulai masuk ke dalam. Setelah menghidupkan saklar lampu, aku segera menjatuhkan tubuhku di kasur itu dengan helaan nafas dalam. Mataku terasa panas sekarang, hasil dari menangis sepanjang jalan karena sakit hati dan dalam mode kebingungan mencari tempat bermalam.

Awalnya aku bingung menentukan tujuanku malamini. Ke rumah orangtuaku? Tidak mungkin! Hal yang sangat konyol apabila papa dan mama ikut marah dan membuat keadaan menjadi runyam. Lagipula aku tidak punya jawaban ketika mereka memberondongku dengan banyak pertanyaan tentang alasanku pulang dengan mata sembab. Ke rumah Reza, aku juga tidak yakin kalau suamiku tidak akandatang ke sana. Aku yakin jika malamini ia tengah kebingungan karena ponselku juga aku matikan. Sengaja. Aku malas berhubungan dengan siapapun. Satu-satunya orang yang bisa memelukku dengan hangat adalah Eli, tapi wanita itu berada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status