Share

Perjanjian Diantara Mereka

"Sebenarnya masalah anak dalam kandungannya itu udah aku cantumkan dalam surat perjanjian tersebut. Mungkin bapak kurang jeli dalam membacanya," sambung Arsen tanpa merespon ucapanku.

"Hmm, jadi?"

Pak Seno mengusap jambang tipisnya seraya menatap wajah Arsen.

Ia terlihat kesal lalu meraih kertas yang tergeletak di atas meja dan terlihat mulai fokus membacanya.

"Bapak sudah tandatangan. Pilihannya tinggal dua, mau manfaatin dulu sebagai pembantu atau mau nunggu sampai nanti lahiran aja?" tanya Arsen seraya tersenyum tipis.

Pak Seno nampak berpikir, sedangkan Bu Hanum terlihat mulai cemas. Mungkin dia khawatir transaksinya gagal.

Sedangkan aku sendiri berharap Pak Seno membatalkan niatnya.

"Oke! Aku akan bawa dia sebagai pembantu. Hanya saja, jika memungkinkan untuk ditiduri, kenapa tidak? Bukan begitu?" ucap Pak Seno kemudian terkekeh.

"Tentu saja! Hanya saja bapak harus ingat poin pentingnya. Jika sampai terjadi sesuatu pada kandungannya, bapak harus membayarnya tiga kali lipat," jela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status