Share

Pak Seno

Setelah kejadian tadi, semuanya terasa berubah. Suasana kembali dingin dan terasa canggung. Ternyata firasatku tidak salah, kehadiran Bu Hanum memang mempengaruhi sikap Arsen padaku.

Seperti malam ini, meski beberapa kali aku mencoba untuk mengajak Arsen bicara, ia tetap saja diam hingga kami habiskan malam ini tanpa adanya pembicaraan sama sekali.

Padahal, banyak sekali hal yang ingin kutanyakan padanya.

****

Siang ini Arsen dan Bu Hanum benar-benar kedatangan tamu.

Seorang pria berambut putih nampak sedang duduk di ruang tamu bersama Arsen dan juga Bu Hanum.

Dari raut wajahnya, kutaksir usianya sekitar 60 tahunan.

Tubuhnya berisi, tidak terlalu gemuk dan tidak juga kurus, Postur tubuhnya tinggi namun agak sedikit bungkuk.

Aku yakin, dia adalah pria yang Bu Hanum maksud kemarin.

Mengingat mungkin dia orang yang akan membeliku, akupun bergidik ngeri!

"Semoga saja, dia urungkan niat buruknya itu!" gumamku seraya mengangkat kedua telapak tangan di depan wajah.

Duk!

Aku begitu terkejut s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status