Share

BAB 13. USAHA SAMPINGAN

"Sudah! Cepat kalian berwudhu, ini handuknya." Kinanti datang memotong pertanyaan Yura dengan membawakan mereka handuk.

Aku pergi ke kamar terlebih dahulu, ini lebih baik dari pada anak-anak itu bertanya lagi. Sampai di kamar aku menunggu isteriku untuk sholat berjamaah. Sekitar lima belas menit ia datang sudah lengkap dengan mukena.

"Ibu, kok subuh sudah mandi? Apa nggak dingin?" godaku menirukan suara Yura.

"Iya, Bang! Dingin banget! Makanya aku langsung pakai mukena, supaya anak-anak tidak bertanya," ia mengaku.

Kami pun sholat berjamaah, setelah selesai aku teringat dengan perkataan Mang Ardhan kemaren tentang gajiku. Aku harus mendiskusikannya dengan Kinanti.

Aku menariknya agar bersandar di bahuku, lalu ku genggam tangannya yang masih dalam mukena.

"Yang! Gimana, ya, pekerjaan Abang di bengkel? Gaji segitu ... cukup nggak buat kebutuhan kita? Atau Abang cari pekerjaan lain aja?" Aku serius meminta pendapatnya.

"Cukup, Bang! Kalau kita pakai untuk memenuhi kebutuhan hidup, bukan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (8)
goodnovel comment avatar
Roro Halus
salut banget sama Alfa. terhura deh aku
goodnovel comment avatar
Suare Hening
Alhamdulillah,moga usahanya lancar
goodnovel comment avatar
Saraswati_5
wah senengnya punya suami kayak Alfa
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status