Share

18. Meragu

Juna segera membawa pasiennya kembali ke rumah sakit setelah menghabiskan waktu untuk makan siang di cafe. Ia juga tidak punya banyak waktu untuk berkeliaran karena terdesak ingin pulang cepat ke rumah. Namira berjanji akan pulang cepat. Karena hal itu, Juna tidak bisa berlama-lama di rumah sakit. Pasien yang ia tangani untuk hari ini hanya satu, yaitu Zahira. Setelah meresepi obat, Zahira sudah diperbolehkan pulang.

"Pak Dokter," panggil Zahira sembari mencolek pinggang Juna. Kini mereka berdiri di pos satpam. Tujuannya tidak jelas. Zahira hanya mengekori Juna.

Pria yang awalnya asik ngobrol dengan satpam menoleh, menatap Zahira dengan dua alis dinaikkan. "Ya?"

"Boleh pinjam ponselnya nggak? Mau nelvon mama. Ponsel aku mati," ujar Zahira menunjukkan ponselnya yang memang sudah mati kehabisan baterai.

"Biar saya yang nganter kamu pulang," ucap Juna. "Kebetulan saya juga mau pulang ke rumah."

"Tapi kan kita beda arah."

"Nggak masalah." Juna tersenyum. Ia mengakhiri pembicaraannya denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status