Share

Hot Deal

last update Last Updated: 2021-12-01 09:56:49

Selepas menghadiri meeting dengan para pemegang saham perusahaan di kantornya, Inez menemui Pak Rahardian di ruang kantornya. 

Mereka berbicara empat mata saja tentang hasil penyelidikan Pak Rahardian. Ternyata penyebab kebangkrutan tempat fitness milik Mario adalah utang pada lintah darat yang tidak terbayar. Yang lebih mengejutkan lagi uang pinjaman itu diambil oleh Rosita, istri Mario, tanpa sepengetahuan suaminya. Penggunaan uang itu pun lebih membuat Inez menjadi syok. Pasalnya, uang pinjaman dari lintah darat itu digunakan Rosita untuk berfoya-foya.

Kabar terbaru tentang status hubungan Mario dan Rosita, mereka telah bercerai sekitar dua bulan yang lalu. Kemudian Rosita menikah lagi dua minggu lalu dengan pengacara yang mengurus kasus perceraiannya dengan Mario. 

Inez mengenal siapa Rinaldo Situmorang, pengacara muda itu terkenal flamboyan dan sempat mengajaknya berkenalan beberapa waktu yang lampau. Berhubung Inez tidak suka lelaki buaya darat, dia pun menolak ajakan kencan Rinaldo beberapa kali hingga akhirnya pria itu mundur sendiri.

Pak Rahardian juga melaporkan bahwa semua aset berharga milik Mario Chandra sudah disita oleh pihak lintah darat yang memberi Rosita pinjaman. Termasuk mobil Pajero Sport putih yang biasa dipakai oleh Mario. Intinya sekarang pria itu sudah menjadi gembel dalam sehari.

Laporan Pak Rahardian yang begitu mendetail itu membuat hati Inez menjadi sakit. Rasanya dia ingin bertemu Mario dan memeluknya, menghiburnya setelah mengalami kesialan bertubi-tubi. Istrinya itu sungguh keparat dan brengsek! 

Seandainya Inez bertemu langsung dengan Rosita, mungkin dia akan menjambak dan mencabik-cabik wanita itu. Bagaimana bisa seorang istri melakukan tindakan yang begitu keji pada suaminya sendiri? Bahkan meninggalkan suami yang setia demi ... pria semacam Rinaldo Situmorang?!

Inez pun berpikir sejenak seraya menenangkan dirinya. Laporan dari Pak Rahardian itu telah membuat tensinya naik. 

Setelah beberapa menit berlalu, Inez pun menghubungi notaris langganannya untuk membuat sebuah akte perjanjian. Dia ingin menawarkan sebuah kesepakatan dengan Mario. 

Bila saat ini Mario membutuhkan uang atau pekerjaan, dia bisa memberikannya semudah menjentikkan jari. Yang Inez inginkan adalah diri Mario, dia ingin Mario menjadi suami kontraknya selama 5 tahun.

Sore ini juga, Inez akan menemui Mario untuk membahas penawarannya itu. Dia telah mengirim pesan W* pada Mario untuk mengajaknya bertemu di sebuah cafe di daerah Kemang pada pukul 17.00. Ternyata pemuda itu menyetujuinya.

Meskipun akte perjanjian kontrak penikahan itu belum jadi, Inez tidak peduli. Dia harus segera bertemu dengan Mario. Dugaannya pun Mario pasti akan menolak tawarannya. Tapi, dunia ini kejam. Usia Inez jauh lebih tua dibanding Mario, dia sudah mengalami begitu banyak pasang surut kehidupan. Inez yakin pada akhirnya, Mario akan menerima tawarannya.

*****

Hari itu cuaca sangat cerah, senja yang turun membuat langit sore nampak indah dengan semburat jingga kemerahan di antara lembayung langit yang kebiruan. 

Inez melihat pemandangan langit sore yang artistik dari kaca jendela cafe tempat dia membuat janji temu dengan pujaan hatinya. Dia pun menikmati secangkir hangat cappuccino sambil menunggu Mario datang.

Inez masih memakai pakaian kantornya sejak pagi tadi, setelan blazer dan rok span warna biru tua dengan dalaman kemeja sutra warna putih.

Pukul 16.50, pintu cafe terbuka, sosok yang dia nanti-nantikan pun masuk dan berjalan mendekat ke meja tempat Inez berada. Begitu tampan dan mempesona seperti biasanya, membuat jantung Inez berdebar-debar saat melihatnya. 

Mario memakai kemeja lengan panjang warna coklat tua dengan dalaman tshirt putih yang dipadupadankan dengan jeans warna hitam. Wajahnya dicukur licin tanpa kumis ataupun cambang, rambutnya pun rapi dengan style kekinian.

Mario mengulurkan tangannya dan berjabat tangan dengan Inez lalu dia pun duduk di seberang Inez.

"Apa kabar, Mas Mario?" sapa Inez dengan ceria.

Mario pun tersenyum mendengar keceriaan suara Inez. "Baik, Mbak Inez. Gimana kabar, Mbak Inez?"

"Saya juga baik, Mas. Pesan minum dulu ya?" Inez memanggil waiter cafe itu, memesan minuman untuk Mario.

Setelah waiter itu meninggalkan mereka berdua, Inez pun berkata, "Ehh ... ada yang ingin saya tanyakan, Mas." Inez menatap wajah tampan itu dan meneliti bagaimana perasaan Mario pasca insiden penyitaan aset-asetnya beberapa hari lalu.

"Silakan, Mbak. Mau nanya apa?" sahut Mario dengan santai.

Inez merasa berat hati menanyakan hal yang sebenarnya sudah dia ketahui hanya untuk menguji pemuda itu, tapi dia harus melakukannya.

"Mas Mario, apa benar kehilangan rumah dan tempat fitness? Itu karena apa, Mas?" tanya Inez dengan nada penasaran.

Mario menghela napas dengan berat, dia merasa malu dengan keadaan dirinya saat ini. "Iya ... itu benar, Mbak. Semua aset saya telah disita oleh bank. Mantan istri saya menjaminkan semua aset milik saya ke bank."

Dengan lembut, Inez menggenggam tangan Mario di meja. "Saya turut prihatin, Mas."

Sebenarnya Mario agak terkejut ketika Inez menggenggam tangannya. Dia merasa tidak enak hati. Namun, dia membiarkannya. Bagaimana pun wanita itu telah menjadi klien eksklusifnya yang paling setia selama setahun lebih. Orangnya pun sangat baik.

"Mas, sebenarnya saya ingin mengajukan sebuah penawaran yang bagus untuk Mas Mario," ujar Inez memancing reaksi pemuda itu.

"Ehh penawaran apa ya, Mbak Inez?" tanya Mario dengan penasaran, bila itu sebuah pekerjaan pasti dia tidak akan berpikir dua kali untuk menerimanya. Dia sangat membutuhkan pekerjaan.

"Ehmm ... tolong Mas Mario jangan tersinggung ya. Saya ingin menawarkan posisi sebagai suami bayaran selama 5 tahun kontrak," ujar Inez dengan jantung berdebar-debar menanti reaksi Mario.

Pemuda itu malah bengong, melongo menatap Inez dengan bingung. "Ko--kon---kontrak gimana ya, Mbak?"

Inez menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, dia jengah ingin menjelaskan maksudnya. Dia pun berdehem lalu berkata, "Jadi Mas, mungkin saat ini kan Mas Mario sedang butuh uang dan pekerjaan. Saya butuh suami baru untuk mendampingi saya karena suami saya sebelumnya sudah meninggal 7 tahun yang lalu."

Akhirnya Mario pun paham apa maksud Inez. Sebenarnya niat wanita itu baik menurutnya, tapi ini di luar kebiasaannya. Dia tidak pernah menjajakan dirinya seperti beberapa rekan selebritis kebugaran yang dia kenal.

"Oohh, maaf Mbak Inez. Saya memang sedang butuh pekerjaan, tapi saya belum pernah dan belum berminat jadi gigolo," tolak Mario dengan halus.

Inez pun tertawa geli mendengar jawaban Mario. "Aduh Mas, mendadak saya kok merasa seperti tante girang ya, dengar Mas Mario bilang begitu ...."

"Maaf, Mbak Inez. Sekali lagi maaf, bukan saya berniat menyinggung Mbak Inez," ucap Mario dengan sungkan.

"Iya, saya paham kok, Mas. Tenang saja ... tidak usah buru-buru diputuskan, tolong dipikir masak-masak dulu," ujar Inez, dia juga sudah menduga bakal seperti ini.

"Mas Mario, saya nggak menyewa Mas Mario untuk sebuah cinta satu malam. Jadi jangan merasa menjadi gigolo. Saya ingin Mas menjadi suami saya secara sah. Apa saya sudah kelihatan terlalu tua untuk menjadi istri Mas Mario?" pancing Inez dengan percaya diri.

Mario pun mendadak gelagapan mendengar pertanyaan Inez yang begitu frontal. Dia pun terdiam sejenak dan berpikir.

Dia pun menatap Inez lalu tersenyum seraya menjawab, "Mbak Inez itu awet muda, masih sangat cantik. Hanya saja, hati nurani saya masih sulit untuk menerima tawaran dari Mbak Inez."

'Berarti ada harapan,' batin Inez. Dia pun tersenyum seraya berkata, "Tidak perlu terburu-buru memutuskan tawaran saya, Mas Mario. Tapi, kalau Mas Mario berubah pikiran, kapan pun itu ... saya akan menunggu jawaban positif dari Mas Mario."

Mario pun tersenyum menatap wajah Inez. Ini adalah tawaran paling absurd yang pernah dia terima dari seorang wanita cantik. Apakah dia tampak seputus asa itu? Hingga harus menjual dirinya dan hidupnya pada seorang wanita?

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yanti Ariyanto
inez dh cinta bangeut y.jadi pengen cpt2 jadiin mario suami kontrak y
goodnovel comment avatar
aleeyah
demi ayang mario, segala cara di lakukan yaa inez. semangat
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Suami Kontrak   Suami Kontrak Season 2:Dendam Cinta CEO

    "Sialan, jangan harap bisa membawa kabur Inez dariku, Mario!" rutuk Edward seraya memukul gagang setir mobil Audi A6 yang ia kendarai untuk mengejar istrinya yang dibawa kabur Mario. Dengan akselerasi tinggi mobil Audi A6 itu berhasil melewati mobil sedan BMW hitam yang dinaiki Mario dan Inez. Edward bermaksud mencegat jalan mobil itu. Namun, sebuah truk kontainer melintas di hadapannya dan ia pun tak sanggup mengelak dan terlambat mengerem mobilnya. "Ciiiiiiiiiitttt!" Bunyi suara ban berdecit menggasak aspal jalan raya Paris. Disusul suara benturan keras mobil Audi A6 yang dikemudikan Edward dengan truk kontainer yang melintas di perempatan jalan itu. "BRAAAKKK!" Mobil itu terpelanting keras dan terguling-guling dengan mendarat dalam kondisi terbalik atap mobilnya. Sejenak kesadaran Edward hilang, dia pingsan dengan kepala terkulai di gagang setir mobil sport mewah itu wajahnya berlumuran darah karena kulitnya robek di bagian wajahnya akibat pecahan kaca depan dan benturan dengan

  • Suami Kontrak   Babymoon ke Dubai (The End)

    Tiga bulan telah berlalu semenjak kepulangan Inez ke Jakarta bersama Mario. Kini dia banyak mendampingi Mario dengan segala pekerjaannya sebagai model papan atas serta atlet MMA pro berkelas Internasional. Jadwal Mario selalu penuh setiap hari, awalnya Inez kaget, tetapi lama-kelamaan dia terbiasa untuk mengatur segalanya dengan rapi.Wisuda Mario di Singapura bulan lalu begitu berkesan baginya, Inez teringat ketika dulu awalnya Mario dia selamatkan dari kemalangan hidupnya. Mario mengatakan dia hanyalah lulusan fakultas olahraga jadi tidak mengerti mengelola keuangan dan menjalankan bisnis makanya dia begitu mudah ditipu habis-habisan oleh Rosita, mantan istrinya.Kini Mario adalah pebisnis yang sukses dan memiliki segudang talenta. Mister Miguel juga masih sering berjumpa dengan mereka berdua karena Mario adalah anak didik jagoannya yang masih sangat aktif bertarung di ring arena MMA internasional.Mario sering sekali memujinya dengan mengatakan 'behind a grea

  • Suami Kontrak   Cinta Semanis Madu

    Semenjak bertemu kembali dengan Inez dengan dihantui tragedi kecelakaan yang menewaskan Edward dan banyak hal serius yang harus diselesaikan oleh Mario juga bersama Inez. Mario belum sempat menemukan keberanian untuk mengajak Inez bercinta lagi sekalipun dia sangat menginginkan hal itu. Dia takut Inez menolaknya.Hingga seminggu berlalu ..."Mas, apa belakangan sedang banyak pikiran?" tanya Inez sambil berjalan-jalan di tepi kolam renang di rumahnya bersama Mario seusai makan malam."Nggak juga, Nez. Kenapa?" jawab Mario sembari melemparkan pertanyaan juga. Dia berjalan sembari merangkul bahu Inez."Apa Mas masih mencintai Inez seperti dulu?" tanya Inez lagi.Mario menghentikan langkahnya dan memegang tangan Inez, dia menatap Inez dengan tatapan agak bingung. "Kok nanyanya begitu, Nez? Cintanya Mas ke kamu nggak akan ada habisnya, selalu sama besarnya atau mungkin lebih dalam lagi ...," jawabnya."Terima kasih, Mas," sahut Inez sembari terse

  • Suami Kontrak   Hari Tenang Sesudah Badai

    Akhirnya, Mario purna tugas sebagai Mister International selama setahun. Malam final pemilihan Mister International yang baru telah terlewati, Andrew Bradley, seorang pemuda berusia 25 tahun asal Australia yang memenangkannya.Andrew berprofesi sebagai influencer yang fokus pada penghijauan hutan dan kegiatan kemanusiaan, latar belakangnya adalah putera konglomerat properti asal Australia jadi dia bebas menggunakan waktu sesukanya karena harta warisan orang tuanya tak akan habis hingga 7 turunan.Malam seusai acara final itu, Mario dan Inez segera diantar Jonas dan Hernandes ke bandara Roissie-Charles de Gaulle untuk kembali ke Jakarta dengan pesawat Air France. Kali ini hanya Hernandes yang ikut ke Jakarta karena Jonas harus melanjutkan tugasnya untuk mendampingi anak asuhnya yang baru mulai besok.Jonas memeluk Mario penuh rasa haru menyeruak dalam dadanya. Dia berujar, "Mas Mario, terima kasih untuk setahun yang sudah kita lalui bersama. Kenangan luar b

  • Suami Kontrak   Baku Hantam di Bawah Menara Eifel

    Mata Inez bertatapan dengan sepasang mata jernih yang begitu lembut tatapannya."Mas ...," ucap Inez lalu berlari menghambur ke dekapan Mario dengan berurai air mata. Betapa rindu dia pada sosok itu.Mereka berpelukan dan menangis bersama."Aku rindu kamu, Nez ... rindu setengah mati!" kata Mario melingkarkan lengannya di pinggang Inez sembari menatap wajah Inez yang basah karena air mata yang meleleh di pipinya, jemari Mario menghapus jejak air mata itu. Di matanya kecantikan Inez tak berubah sedikitpun sejak mereka berpisah setahun lalu di London.Mereka pun berciuman di bawah Menara Eifel dengan bulir-bulir putih salju yang masih saja turun dari langit."Bawa aku pulang bersamamu ke Jakarta, Mas. Tempatku adalah bersamamu ...," ujar Inez dengan serius."Plok ... plok ... plok ... plok!" Suara tepuk tangan menggema di keheningan malam.Mario dan Inez pun menoleh ke sumber suara itu. Ternyata Edward yang bertepuk tangan d

  • Suami Kontrak   Janji Setahun Lalu

    Mungkin ini adalah hari yang tergalau sepanjang hidup Inez. Pagi ini adalah saat terakhirnya bersama Edward karena nanti malam Mario akan menjemputnya di bawah Menara Eifel seperti janji mereka berdua setahun lalu.Ketika sarapan pagi bersama Edward, dia diam-diam menatap wajah pemuda itu dengan tatapan sendu. Saat Edward menatap balik ke arahnya, dengan segera Inez menunduk menatap ke piringnya.Pemuda itu merasa Inez agak aneh pagi ini lalu bertanya, "Ada apa, Sayang?""Eh ... ohh ... nggak ada apa-apa kok, Mas. Oya nanti sore, Inez akan berkunjung ke rumah Madame Lily de Lacours, dia mengadakan acara minum teh bersama beberapa teman wanitanya," ujar Inez mencari-cari alasan untuk pergi dari rumah nanti sore."Boleh, Nez. Pulangnya jangan malam-malam ya. Nanti Mas kuatir kalau kamu sendirian di luar rumah," jawab Edward seraya membelai pipi Inez dengan lembut.Hati Inez serasa diremas oleh sesuatu yang tak nampak, dia akan meninggalkan pria

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status