Share

Mengecup dan Dikecup

Suara kicauan burung dan cahaya mentari yang masuk dari glass block di kamar tidur Inez dan Mario memberi tanda hari telah pagi.

"Mas, ayo bangun ...," ucap Inez berusaha melepaskan tubuhnya dari dekapan dan belitan kaki Mario.

Yang diajak berbicara malah sengaja mengeratkan pelukannya. Mario menahan tawanya mendengar rengekan Inez yang meminta dilepaskan. Dia masih rindu pada istrinya yang baru pulang semalam setelah pergi berhari-hari.

Tangan Inez mencubit hidung mancung Mario. "Ini bandel banget pagi-pagi sih! Mas, lepasin nggak ... nanti Inez cubit yang lainnya lho!"

"Aku nggak mau kalau dicubit, Nez. Maunya dijepit iya ... 'kan enak. Hahaha," goda Mario selengekan.

"Iiisshhh Mas Mario mesum deh!" jerit Inez.

"Kulepasin kalau kamu mau olahraga pagi dulu sama Mas, gimana?" tawar Mario sambil memandangi wajah cantik Inez tanpa make-up di pagi hari.

"Huft, mesti ya? Nanti Inez telat ngantor, Mas!" protes Inez lagi.

"Masa bodo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status