Share

Tahan ... Tahan ...

Mendengar perkataan Mario yang memintanya tidak terlalu dekat dengan Inez, William Jansen pun menggebrak meja makan hingga membuat para pengunjung food court di samping kanan kiri meja mereka memperhatikan seraya berbisik-bisik.

William menunjuk-nunjuk muka Mario dengan telunjuk tangannya. "Kau memangnya siapa? Berani mengaturku, perusahaanmu yang mana? Aku mau tahu, Mario!" seru William dengan wajah penuh amarah.

Dari dulu memang Inez tidak menyukai kakak iparnya itu. Pria itu emosional dan sombongnya minta ampun. Sekalipun yang memimpin perusahaan keluarga Jansen adalah Inez, tetapi pria itu selalu merasa yang paling hebat dan berkuasa di perusahaan tersebut.

"Kak William, Mas Mario itu suami aku sekarang, wajar kalau dia berkata seperti itu," bela Inez  seraya menarik turun lengan William. Dia kasihan pada Mario yang wajahnya pucat pasi menerima cercaan William.

William menangkap tangan Inez dan mengecupnya dengan mesra. Wanita itu pun bergidik se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status