Share

167. Selamat Tinggal

Lea tersenyum dengan paksa. Air matanya hampir berlinang membasahi pipi.

“Kenapa dengan wajahmu?” Marsha bertanya karena murni tidak tahu.

Wanita itu datang dengan wajah sembab sambil membawa banyak makanan. Tapi begitu masuk ke dalam ruangan Marsha ia tidak melakukan apa pun dan hanya diam seperti mayat hidup di sofa panjang depan TV.

Marsha masih duduk di atas ranjang dengan meninjau data. Setelah mengajukan pertanyaan tanpa jawaban, ia memilih untuk tidak bertanya lagi.

Ampai beberapa jam berlalu tanpa obrolan di dalam ruangan itu.

Marsha menatap keluar jendela. Langit malam sudah mulai menampakkan diri. Sudah saatnya Lea kembali. Tapi wanita itu hanya diam seperti beberapa saat yang lalu.

“Hari makin gelap. Kamu tidak kembali?” tanya Marsha.

Lea mengejapkan mata dan memalingkan pandangan ke arah Marsha.

“Aku mau menginap.”

Setelah mengatakan itu, Lea meletakkan bantal sofa yang dari tadi ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status