Share

8. Murka Ayah

Dengan lihai, Derren menghabisi para bodyguard Bima yang berusaha menghadang langkah mereka.

Tampaknya, keluar dari Goa macan bukan masalah besar bagi seekor singa yang terlatih berperang seperti Derren.

Hanya saja, Marsha kini menghela napas panjang begitu menemukan notifikasi pesan dari Bima yang datang tanpa jeda.

[ Cepat pulang]

[ Bawa suamimu ke rumah ]

[ Marsha, jangan mengabaikan Ayahmu!]

[ Balas pesan Ayah! ]

Wanita itu sontak mengalihkan pandangannya dan beralih pada Derren dan kedua adiknya di meja makan.

"Kamu tidak makan?" tanya Derren, memperhatikan Marsha yang duduk di sofa ruang tengah sambil memandang ke ruang makan.

"Tidak." Marsha menghela napas panjang dan merebahkan diri ke atas sofa itu. "Kapan kamu dan anak-anak libur?"

Naya dan Yana saling memandang satu sama lain dengan tatapan bingung.

"Kami belum mendapatkan sekolah." Yana menjelaskan dengan suara lirih.

Marsha terdiam beberapa saat sebelum kembali bangun duduk di atas sofa. "Kalian belum sekolah?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status