Share

17. Kamu selalu saja menemukan alasan

Rupa wanita yang duduk di seberang meja tampak asing. Namun, sebelum mengajak Litha bertemu, wanita itu sudah menjelaskan siapa dirinya terlebih dahulu. Oleh karena itu, Litha tidak perlu repot-repot untuk menanyakan nama dan maksud wanita itu.

Mereka duduk saling berhadapan di sebuah meja cafe yang menghadap dinding kaca. Litha menunggu wanita anggun—yang usianya lebih tua sekiranya dua puluhan tahunan darinya—untuk memulai perbincangan. Bisa dibilang wanita ini mungkin seusia dengan ibunya.

“Silakan katakan apa yang perlu saya ketahui,” ujar Litha begitu merasa sudah dua puluh menit mereka saling berdiam. Ia mulai tak tahan dengan keheningan di meja mereka. Entah apa yang membuat Salma kesulitan untuk mengutarakan maksudnya.

Salma meletakkan cangkir kopi yang isinya tinggal separuh. “Baru-baru ini aku tahu perbuatan Indira. Dia memang lebih tua dari kamu, tapi dia impulsif dan orangnya kurang tenang. Dia sudah menyinggung kamu dan karena itulah aku meminta maaf atas namanya.”

Salma t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status