Share

12. Pewaris Kerajaan Bisnis

Part 12

"Sebentar lagi ya, Neng," jawab Bang Riswan, saat aku ingin mengajaknya pulang.

"Tapi, Bang."

"Sudah, Neng, abaikan saja."

Lampu ruangan seluruh aula lantas dimatikan. Semua lampu lantas menyorot ke atas panggung megah tersebut. Beberapa pria berpakaian seragam safari hitam berbaris dari pintu samping aula hingga sampai ke atas panggung. Pembawa acara mempersilahkan semua undangan yang hadir untuk berdiri. Sepertinya tamu agung yang ditunggu-tunggu sudah hadir di tempat ini.

Seperti sebuah pertunjukan besar, lampu utama hanya menyorot ke arah panggung. Sinar handphone yang dinyalakan oleh para tamu undangan macam cahaya ribuan kunang-kunang yang berterbangan.

Aku dan Bang Riswan hanya terdiam menyaksikan, kedua anakku menoleh kesana-kemari dengan penuh kekaguman.

"Hanya orang penghuni hutan, di jaman sekarang yang tidak punya handphone."

Walaupun gelap, aku tahu jika itu suara Ela.

"Kasihan deh, gue." Suara Samsiah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (30)
goodnovel comment avatar
Tiara Rin
ceritanya bagus..sayangnya mahal
goodnovel comment avatar
Fauzi Abdillah
cerita bagus bayar tapi mahal ya ......artuur buat cerita ......
goodnovel comment avatar
Budi Santoso
kereeen dan mantap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status