Share

213. Maafkan Ibu, Nak

“Putri siapa, Bu?” tanya suaminya Qhodori. Sekarang mereka semua melihat ke arah Susan dan Maharani. Ratna masih terdiam, air matanya sudah luruh membasahi pipi.

Bagai tersentak dari lamunan, Ratna segera berlari mendekati putri sulungnya yang lama terpisah. Berhenti tepat selangkah di depan Susan.

"Kamu benar 'kan, Susan Indahswari putri saya," ucap Ratna memastikan lagi. 15 tahun tidak lagi bertemu, dia mesti memastikan lagi. Meskipun paras putri sulungnya yang cantik ini tidak terlalu banyak yang berubah. Hanya terlihat lebih dewasa.

Susan tidak menjawab, hanya mengangguk sembari terisak. Pipinya sudah basah dengan air mata.

Ratna secara cepat langsung memeluknya. Tangisannya pecah, didekapnya anak sulungnya tersebut dengan sangat erat, seolah ingin melampiaskan segala kerinduan yang telah lama terpendam.

"Maafkan Ibu, Nak. Maafkan Ibu," ucapnya berkali-kali di antara tangisnya. Susan pun sudah tidak sanggup lagi untuk berkata-kata. Dia larut dalam kebahagiaan yang selamat ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ramdani Ramdani
gak ada lanjutan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status