Share

225. Semua Orang Punya Masa Lalu

Maharani kembali menutup mata sambil menengadahkan wajahnya. Air bening mengalir perlahan dari kedua matanya yang terpejam itu. Dia benar-benar sudah pasrah, jika Bayu tidak ingin lagi mengenalnya, bahkan menjauh darinya. Yang terpenting baginya, dia tidak ingin dianggap sebagai penipu di kemudian hari. Karena bagi sebagian kalangan pria, keperawanan itu adalah hal yang masih dianggap penting, apalagi norma ketimuran masih berlaku di negara ini.

Bayu Sagara masih terdiam, Maharani sendiri tidak tahu bagaimana mimik wajah pria di sampingnya itu sekarang, setelah mendengar keadaan dirinya yang sebenarnya.

"Alhamdulillah-nya, Allah masih memberikan saya kesempatan untuk memperbaiki diri," ucap Maharani lirih, masih dalam keadaan terpejam.

Keduanya masih saling terdiam. Maharani lalu membuka matanya dan menoleh ke arah Bayu. Berucap pelan sekali.

"Jika Mas Bayu ingin pergi dan menjauh, saya tidak apa-apa. Tetapi saya mohon, jangan salahkan apa lagi sampai menghina kedua orang tua saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Salahudin Dama
alur ceritanya bgus tdk mengada2. kpn lanjutan ceritanya.....
goodnovel comment avatar
Umi Haina Umi Haina
betul juga....mungkin sodraya..
goodnovel comment avatar
Yuni Kazandozi
jangan jangan bayu sodaranya riswan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status