Share

33. Rahasia Besar Yang Terungkap

"Sekarang saya tinggal di Desa Cisauk, jika cerita saya ini benar adanya, temui ibu nanti di sana ya, Neng," pintanya, seperti memohon, dan Risma mengangguk. Dia pun sudah menangis, dadanya mulai terasa sesak.

Ibu Saanih lantas ijin pamit terlebih dahulu, isi di dalam mangkok baksonya masih terlihat utuh. Berucap pelan sebelum keluar dari kedai.

"Wajah Neng Risma benar-benar mirip seperti saat ibu muda dulu." Tersenyum lembut, matanya terlihat memerah, lalu melangkah meninggalkan kedai setelah terlebih dahulu membayar makanan yang dipesannya, termasuk juga membayar bakso milik Risma dan Yuli.

Termangu Risma di dalam kedai bakso yang berbentuk ruko dua lantai ini. Memikirkan semua yang sudah diceritakan oleh Ibu Saanih kepadanya. Yah, Wajah Ibu Saanih belum terlalu tua, bahkan terlihat terawat. Sejujurnya dia sendiri mengakui ada kemiripan dengan wajah Ibu Saanih.

'Jika benar aku anak dari Ibu Saanih dan mempunyai paras wajah yang hampir serupa, apakah itu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
edy susanto
wah, Maharani cewek masa lalu... bakal seru nih. nice, lanjut.
goodnovel comment avatar
Djikra Faras
bagus dn menarik siii... tapi syang setiap awalan baru harus nggu.. kalau ngk pake bayar.. trus gimana bgi yg lagi boke.. berarti harus nunggu lagi cuman harapan bonus doang... 🥱......
goodnovel comment avatar
SURYA EDI W.
teruuusssss ?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status