Share

Senyum, atau Cium?

POV : Hada

“Iya, Pak. Saya sendiri.”

“Silakan duduk di sini.”

Aku mendekat dan duduk di hadapannya.

Pria itu meminta map berisi syarat-syarat dan membacanya. “Putra sudah cerita banyak soal kamu. Jadi, kapan mau bekerja?”

Mataku membulat. Aku bahkan belum di tes dan wawancara seperti calon pekerja pada umumnya. “Tapi, Pak, saya belum dites seperti kebanyakan orang.”

“Saya percaya anak saya, karena dia sering menceritakan kamu di rumah. Saya suka sama orang pekerja keras, bertanggung jawab, dan jujur seperti kamu.”

“Terima kasih, Pak.”

Tiba-tiba gawainya berdering. “Hai, Pak Prio. Apa kabar?”

Tanganku mengepal mendengar nama itu. Dia pasti memata-mataiku. Tampak Pak Reo bicara sangat akrab dengan Prio. Aku diam, menahan rasa yang entah di dalam dada. Kemudian wajah ceria Pak Reo berubah. Dia beberapa kali melirik ke arahku, sementara aku hanya membisu dengan wajah datar.

“Maaf, Pak Prio, kita memang teman, tapi kalau hanya karena hal remeh seperti itu membuat Anda membatasi ruang ge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status