Share

151. Mual Yang Aneh

Penulis: Chrysander
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-19 21:51:23

Malam ini Dimitri makan malam bersama Erica. Mereka menilmati santapannya di sebuah restaurant. Namun entah kenapa Dimitri merasa mual setiap kali bersama Erica. Hal ini sudah terjadi beberapa kali.

Bahkan ketika pagi menjelang, rasa mualnya masih tidak berhenti. Pria itu memutuskan untuk memanggil dokter keluarga guna memeriksa kondisinya. Namun anehnya dia bahkan tak mengidap penyakit apa pun.

"Ini aneh, Marc." Dimitri tertunduk sambil berjalab ke arah ruang rapat. "Tiba-tiba aku ingin pizza yang harus di buat khusus olehmu."

"Tuan..." Marc ragu.

"Tidak bisakah kau memasakkannya untukku?" tanya Dimitri menatap sinis ke arah Marc.

"Baik, Tuan. Akan saya buatkan segera," kata Marc.

"Bagus," celetuk Dimitri tersenyum puas.

Marc terdiam dengan raut wajah sedang memikirkan sesuatu. Entah apa itu, tapi keduanya sudah sampai ke ruang rapat. Dimitri kembali fokus pada pekerjaannya. Namun di tengah rapat, Dimitri kembali merasakan mual yang sangat hebat.

Beberapa dari mereka mengira mung
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   162. Arthur Byorka

    "Katakan padaku, Mia."Desak Madelaine dengan nada bicara santai dan lembut. Terdengar elegan dan anggun. "Itu ..."Keringat dingin mulai bermunculan di wajah cantik Mia. Dia teramat takut untuk berucap. Salah sedikit saja bisa fatal akibatnya. Jika Madelaine sampai tersulut emosi, kemungkinan besarnya dia akan berada dalam kondisi membahayakan. "Mia, apakah Dimitri berselingkuh?" tanya Madelaine. Mia tidak bisa terus bungkam. Dia mengangguk perlahan dengan perasaan penuh rasa bersalah. Dia tahu sekarang pasti Madelaine sangat kesal. Tidak hanya satu kali tapi dua kali Ellen mengalami hal serupa. "Jika kau dan Ellen mengira bersamanya Dimitri dengan Erica adalah sebuah perselingkuhan, maka kalian salah besar."Madeline tersenyum menatap Mia. Lalu tertawa kecil. Dia tahu semuanya tapi selama ini Madelaine hanya terdiam membisu. Seolah tak mengerti apa pun. "Apa?" Mia sangat terkejut. Di tatapnya wajah Madelaine dengan penuh tanya dan keterkejutan. Dia ingin bertanya tapi banyakny

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   161. Chatrine Norman

    Madeline tersenyum lembut ke arah Mia usai wanita muda itu menjelaskan bahwa Ellen telah berada di tangan Dimitri. "Tak masalah jika harus bersama dengan suaminya bukan?" tanya Madeline. "Tapi nona muda sangat membenci tuan Dimitri. Bagaimana jika dia tidak nyaman?" tanya Mia cemas. Sedari tadi dia hanya berjalan mondar mandir kesana kemari karena pikirannya terarah pada bagaimana Ellen tinggal di tempat terpencil bersama Dimitri."Mia, kemarilah. Mendekatlah padaku," kata Madelaine lembut sambil memberi isyarat tangan u tuk Mia mendekat. Wanita muda itu bergegas duduk di samping Madelaine. Tatapan matanya menunggu wanita itu berbicara. Meski dia tak lepas dari rasa cemas atas Ellen. "Pulau itu dulunya milik keluarga Chatrine. Dia memang bukan wanita sembarangan. Wanita itu berasal dari keluarga bangsawan Inggris yang beberapa abad yang lalu sempat tersohor pada masanya," kata Madeline. "Apakah Nyonya juga mengetahui pulau aneh itu?" tanya Mia antusias. "Tentu saja. Pulau itu se

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   160. Kondisi Darren Sekarang

    Darrel dan Margaret duduk bersebelahan. Keduanya tengah menunggu sang putra sadar dari koma. Raut wajah yang tak bisa di tutupi. Rasa cemas, panik, sedih serta perasaan bersalah bersarang di kedua wajah yang sudah tak lagi muda itu."Apakah sekarang kau masih tetap memyalahkan Dimitri?" tanya Darrel memulai pembicaraan di tengah heningnya suasana lorong rumah sakit. Margaret tertunduk lesu. Selama ini apa yang terjadi pada keluarganya, dia selalu menyalahkan Dimitri. Namun sekarang Darrel bahkan seolah bangkit dari kematian pun juga karena Dimitri. "Anak itu tidak bersalah. Dia bukan berasal dari ibu sembarangan. Chatrine adalah keturunan bangsawan Inggris yang entah bagaimana bisa jatuh cinta pada ayahku di usia nya masih terbilang sangat belia," kata Darrel. "Aku bahkan tak pernah menyangka Chatrine bukan orang sembarangan," gumam Margaret menyesal. "Di bandingkan dengan nya bahkan Pyordova tak ada apa-apanya. Dia wanita terhormat yang jatuh cinta pada pria yang salah. Tapi dia

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   159. Rahasia Tubuh Ellen

    "Jika kau keberatan maka kita bisa pakaikan nama Byorka."Pernyataan itu keluar dari bibir seorang wanita yang saat ini tengah bergetar ketakutan. Hal itu membuat Dimitri menjadi sangat kesal. Bagaimana mungkin Ellen bisa se takut ini terhadapnya?"Apapun boleh asal kau jangan marah," kata Eleln dengan kedua mata sudah mulai berair. "Dia anakku dan dia akan memakai nama Pyordova di belakang namanya!" bentak Dimitri kesal. "Tapi anak ini akan menjadi anak tidak sah. Apa kata orang-orang jika dia tetap memakai nama belakang keluarga ayahnya?" tanya Ellen dengan suara bergetar. "Ellen, kenapa kau masih belum mengerti juga?" tanya Dimitri kesal.Ellen terdiam sejenak. Perutnya terasa sangat sakit. Dia bahkan tak bisa menahan rasa sakitnya. Ellen mengaduh kesakitan."Ellen, jangan membuatku takut. Katakan padaku apa yang kau rasakan?" tanya Dimitri panik."Sakiitt ... Perutku sakit sekali," ujar Ellen kesakitan sambil memegangi perutnya.Dimitri pun segera mengangkat tubuh wanitanya lal

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   158. Penjelasan Perlahan Dimitri

    "Aku ..."Ellen tak tahu harus berkata apa. Dia tahu Dimitri pasti tidak akan melepaskannya. Pria itu berdiri dan Ellen mulai waspada. Raut wajahnya terlihat sangat ketakutan saat ini. "Aku tidak akan mengganggumu dengan anak ini," ujar Ellen segera dengan kedua mata tertutup."Apa?" Dimitri terdiam dan terkejut. "Sungguh aku akan merawatnya sendiri tanpa harus merepotkanmu," lanjut Ellen mengangkat wajahnya sambil memohon."Ellen, kau ...""Keluarga Laurent memiliki harta yang berlimpah. Itu sudah sangat cukup untuk membiayai anak ini," lanjut Ellen dengan raut wajah penuh keyakinan."Ellen, apa yang kau katakan?" tanya Dimitri.Ellen bangkit dari duduknya dan segera bersimpuh. Dengan derai air mata, wanita itu mencoba untuk meyakinkan Dimitri bahwa anaknya tak akan merepotkan pria itu atau siapa pun. "Tidak, Ellen. Apa yang kau lakukan?" tanya Dimitri. "Berdirilah.""Kau bisa bermain denganku sepuasmu. Asalkan jangan renggut anak ini. Aku mohon jangan bunuh dia," ujar Ellen tertu

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   157. Pembelaan Dari Dimitri

    Ellen membuka kedua matanya. Dia masih sangat ingat terakhir kali dia berada di Paris dan sedang berbicara dengan Raynand. Tapi entah apa yang terjadi sekarang dia berada dalam dekapan seorang pria. Ellen bisa mengenali siapa pria itu. Aroma tubuh yang khas itu milik Dimitri. Dengan perasaan panik dan cemas yang berlebih, Ellen segera melepaskan diri dari pria itu. Namun Dimitri seolah tak ingin melepaskannya. Pria itu bahkan mendekapnya lebih erat. "Sebentar saja, Ellen. Aku ingin memelukmu sebentar saja," gumam Dimitri dengan mata tertutup. "Kenapa aku bisa ada di tempat sialan ini lagi?" tanya Ellen penuh kebencian. "Aku akan menjelaskannya semuanya nanti. Sebentar saja, Ellen. Aku sangat merindukanmu," ujar Dimitri dengan suara parau. Ellen berhenti memberontak. Entah apa yang membuatnya kemudian menyerah pada Dimitri. Ellen bahkan menahan air matanya. Sejujurnya dia juga sangat merindukan pria itu. Tapi bagaimana bisa dia melupakan isi surat kaleng itu? Ellen kemudian terin

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status