Home / Romansa / Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan / 21. Seravin Berusia 65 Tahun

Share

21. Seravin Berusia 65 Tahun

Author: Chrysander
last update Last Updated: 2025-05-03 03:58:14

Ellen membuka kedua matanya. Ini di kamarnya dan dia masih di dalam selimut. Perlahan ia membuka selimutnya. Wanita itu merasa lega setelah menyadari bahwa dia masih mengenakan pakaian lengkap seperti yang ia pakai kemarin.

Rasa pusing masih sangat terasa. Entah berapa banyak yang ia minum semalam. Ellen berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka. Lalu dia keluar dari kamar. Pandangannya beredar. Sudah bersih semua, batinnya.

Sang suami tengah meletakkan semangkuk sup di atas meja makan. "Makanlah sup pengar ini," kata Dimitri ramah.

Dengan ragu Ellen berjalan ke arahnya lalu duduk di kursi. Sudah ada segelas air putih di atas meja. Ellen menenggaknya dalam sekali tenggak. Dimitri pun tertawa kecil.

"Maafkan aku," celetuk Ellen sambil mengambil sendok sup di samping mangkuk.

"Tentang apa?" tanya Dimitri polos.

"Semalam aku pasti sangat merepotkanmu," kata Ellen menyesal.

"Semalam kau membuka paksa bajuku," ujar Dimitri tertawa kecil menggoda istrinya.

Ellen benar-benar malu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   113. Pemberi Dana Memory 101

    "Tunggu!"Dimitri menghentikan David agar tidak pergi. Karena ada banyak hal yang harus mereka luruskan. Bukan masalah antara ayah dan putra tidak dah nya."Ayah, sampai sejauh mana kau mengetahui semua ini?" tanya Dimitri.David jadi salah tingkah. Dia seharusnya tak mengatakan hal itu pada Dimitri. Pria itu sangat jeli. Namun akhir-akhir ini dia kesulitan mengungkap apa yanh sebenarnya terjadi pada istrinya. "Apakah kau juga tahu bahwa wanita yang akan Darren nikahi itu adalah istriku?" tanya Dimitri. David terdiam di tempatnya. Dia tak berani berbalik menghadap ke arah Dimitri dan bertatap muka secara langsung. Perasaan bersalah membelenggunya. Namun dia juga tak tahi harus bercerita darimana. "Apakah kau juga tahu tentang Memory 101?" tanya Dimitri berharap David tidak ada kaitannya dengan itu semua. Tapi Davud tetap terdiam. Pria itu tak tahu harus berkata seperti apa. Semua memang saling berkaitan. Namun David tak ingin putranya salah paham terhadapnya. "Selama ini aku menc

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   112. Kemarahan Yang Harus Tertahan

    "Pindahkan ibu Mia sekarang juga!" Dimitri marah besar setelah mengetahui segalanya yang terjadi pada Ellen, istrinya. Juga tentang rencana Raynand dan Mia. Meski masih mengenakan baju pasien dan dalam keadaan tidak sehat, namun pria itu tetap berjuang mencari tahu lewat Marc yang ia sibukkan oleh masalah ini. "Hasil test DNA. Setelah itu keluar maka aku akan benar-benar mencabik-cabik Darren," kata Dimitri marah besar. Sementara Marc menahan tawanya. Sang tuan bahkan masih terbaring di ranjang rumah sakit. Tapi dia sudah memiliki tenaga untuk mengamuk. Pria itu merekamnya secara diam-diam dan mengirimkannya pada Ellen.Di seberang sana, Ellen terbahak melihat suaminya mengamuk. Lalu sesaat kemudian air matanya menetes membasahi kedua pipinya. Rasa rindu yang tak tertahankan. Juga perasaan tertahan karena saat ini dia harus fokus pada pernikahannya yang tinggal menghitung hari."Apa yang kau tertawakan?" tanya Mia yang datang dengan baki berisi teh hangat dan camilan berupa kukis c

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   111. Kebahagiaan Palsu

    Yuri terdiam menatap wajah Darren. Untuk sesaat bahkan dia kehilangan kata-kata. Pria itu menatapnya penuh siasat. Yuri sangat mengetahui akan hal itu. "Dimana dia? Apakah kau yakin dia ada di tempat ini?" tanya Yuri mengedarkan pandangannya ke arah belakang. Tak menemukan siapapun yang mencolok, kembali Yuri menatap Darren. Pria yang saat ini menatapnya dengan tatapan tak biasa. "Bahkan tempat ini sangat ramai. Apakah Madelaine tidak takut wajahnya terekspos?" tanya Yuri lagi. "Mungkin dia sangat ingin terlihat namun malu karena memiliki tompel di wajahnya," goda Darren tertawa lepas. "Darren, kau ini ..." Yuri menahan tawa atas lelucon Darren. "Lagipula memangnya aku hafal dengan wajahnya?" tanya Darren tertawa lepas. Yuri tertawa kecil. "Iya. Bagaimana mungkin kau mengenali wajahnya? Lagipula dia tidak pernah terekspos," kata Yuri. "Dan kau juga, kenapa malah menggodaku seperti itu? Aku hanya merasa penasaran. Orang seperti apa dia sampai bisa membuat baju sebagus itu.""Yan

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   110. Rencana Raynand Dimulai

    "Baiklah. Aku akan ikut rencana kalian," kata Ellen dengan raut wajah terpaksa. Namun Mia dan Raynand justru merasa lega. Akhirnya Ellen bersedia untuk bekerja sama. "Biarkan tuan Dimitri mengambil sampel untuk test DNA. Marc akan mencocokkannya dengan nyonya besar Madelaine," kata Mia.Dan ketika Dimitri memeluk tubuh Ellen, pria itu mengambil beberapa helai rambut Ellen. Meski terasa, Ellen tetap bersikap seolah tak tahu tentang itu. "Lalu biarkan tuan Darren tetap menganggap mu Yuri. Kau harus tetap menjadi Yuri dan menikah dengannya," lanjut Mia."Kalian sudah sangat lancang!" bentak Ellen. "Aku ini istri Dimitri. Yang secara tidak langsung adalah bibi Darren. Bagaimana mungkin aku menikahinya?""Nyonya tolong tenangkan dirimu dulu," kata Mia."Dimitri pasti akan bertindak untuk membongkar semuanya. Di saat itulah kau bisa kembali menjadi Ellen sepenuhnya. Dan tinggalkan kehidupan sebagai Yuri," jelas Raynand. "Bagaimana dengan ibu Mia?" tanya Ellen. "Tuan Dimitri sudah men

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   109. Menjadi Subjek Uji Coba

    Beberapa jam sebelum pertemuan Ellen dengan Dimitri. Wanita itu berjalan masuk ke sebuah gedung terbengkalai sendirian. Namun siapa sangka dirinya malah bertemu dengan Mia dan Raynand. Rupanya mereka tengah menunggu kedatangan Ellen."Kalian kenapa bisa ada di sini?" tanya Ellen terkejut. "Siapa kau?" tanya Mia."Apa maksud kalian? Tentu saja aku Yuri. Tempat ini memang gelap. Jadi kalian tidak bisa melihat dengan jelas," ujar Ellen terbata. Mia menunjukkan secarik kertas pada Ellen. Itu tulisannya. Secarik kertas yang ia berikan pada Dimitri. Bagaimana mungkin bisa ada pada mereka?"Ellen, kau sudah mengingat semuanya. Seharusnya memang seperti itu," kata Raynand tersenyum senang. "Aku ..." Ellen kebingungan. Dia tak tahu siapa musuh siapa teman. Bahkan dia tak bisa percaya pada Raynand seperti Mia percaya pada pria itu. "Ellen, maafkan aku karena sudah memanfaatkan mu. Aku melakukannya dengan alasan yang kuat," kata Raynand. Ellen menatap Mia penuh tanya. Wanita itu tak bisa d

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   108. Terkalahkan Dengan Rasa Bersalah

    Ellen berjalan mundur. Dia tahu betul itu bukan aroma tubuh suaminya. Dengan perasaan takut, dia mencoba untuk mengenali siapa yang berada di hadapannya saat ini. "Marc, mana Dimitri?" tanya Ellen."Nyonya, maafkan saya." Marc hanya tertunduk."Katakan!" bentak Ellen."Tuan mengalami kecelakaan dalam perjalanan kemari. Sekarang Tuan Dimitri sedang dalam penanganan dokter," kata Marc mencoba menjelaskan dengan sisa tenaga. Ellen seketika terduduk di lantai yang sangat dingin. Dia sadar tak seharusnya dia menentang Darren. Mungkin pria itu sudah tahu dan inilah rencananya. Ellen merasa dirinya sangat ceroboh.Wanita itu menutupi keduua telinganya dengan kedua telapak tangannya. Lalu berteriak; "Aarrggkk!!!"Lalu seseorang berjalan ke arahnya dan mendekapnya dengan erat. Aroma darah tercium sangat pekat. Ellen mbuka matanya dan mendapati sang suami tengah bersimbah darah. Wanita itu menangis seketika."Apa yang terjadi padamu, Dimitri? Kenapa ada darah dimana-mana?" tanya Ellen seseng

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status