Home / Romansa / Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan / 20. Menolak Untuk Membuka Hati

Share

20. Menolak Untuk Membuka Hati

Author: Chrysander
last update Last Updated: 2025-05-02 00:03:54

Mobil itu melaju di jalanan ramai. Di dalamnya sepasang suami istri tengah terdiam menikmati keheningan. Tak banyak kata terucap. Sampai bosan merayap di batin Ellen. Wanita itu memberanikan diri untuk memulai.

"Tentang uang itu," kata Ellen mulai membahas sesuatu yang berkecamuk di batinnya.

"Kau percaya kah pada mereka?" tanya Dimitri cemas.

"Bukan seperti itu. Hanya saja itu terlalu banyak," ujar Ellen.

"Itu memang dari ibuku," kata Dimitri menepikan mobilnya.

Ellen menatap Dimitri iba. Dia tidak bersalah. Tapi semua orang menghinanya. Jika Ellen tidak percaya juga seperti yang lainnya, maka tak akan ada orang disisi Dimitri.

"Dia memiliki uang itu dari orang tuanya. Karena pernikahannya bukan pernikahan yang baik, maka uang itu di peruntukkan bagi keturunan ibuku. Dan karena aku adalah putra satu-satunya. Dia dengan sukarela memberikannya padaku," jelasnya dengan susah payah.

"Tapi jumlah nya terlalu banyak," kata Ellen.

"Untuk mempertahankan pernikahan kita. Aku rasa ini se
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   31. Ellen Yang Malang

    Ellen membuka matanya perlahan. Pening di kepala masih sangat terasa. Sambil memegangi kepalanya, Ellen mencoba menjernihkan penglihatannya. Tempat ini sangat asing baginya. Wanita itu terbaring di sebuah ranjang kecil yang hanya muat untuk satu orang. Dirinya merasa aneh pada tubuhnya. Rupanya Ellen sudah berganti pakaian. Dia mengenakan dress putih tanpa lengan dengan panjang 15cm di atas lutut. "Apa yang sebenarnya terjadi?" tanyanya lirih. "Bagaimana aku bisa berada di tempat ini?"Ketika pikirannya tengah melayang, pintu kamar itu terbuka. Seorang wanita cantik dengan perut buncit masuk ke dalam ruangan kecil itu. Tatapannya penuh penghinaan dan arogan. "Kak, apa yang kau lakukan padaku?" tanya Ellen pada wanita yang sangat familiar baginya. "Kau tahu aku sangat menginginkan untuk bekerja sama dengan Madelaine," kata Erica. Wanita itu telah merencanakan ini semua. "Apa hubungannya denganku, Kak?" tanya Ellen tak mengerti."Aku tahu kau pasti mengenal siapa itu Madelaine. Kau

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   30. Berada Di Dekatmu Ketika Dalam Bahaya

    Dimitri baru saja turun dari privat jet miliknya. Pria itu berjalan dengan Marc di belakangnya serta beberapa pria berjas hitam. Mereka memasuki sebuah gedung pencakar langit. Suasana jelas berbeda karena saat ini dia tengah berada di Hongkong. Pria itu segera menyelesaikan beberapa urusannya di tempat itu. Lalu mereka berjalan keluar dari gedung dan masuk ke mobil."Masalah seperti ini saja kau harus memintaku datang kemari," gumam Dimitri kesal. Raut wajahnya terlihat tidak senang. "Maaf, Tuan." Marc menunduk takut. "Kita kembali sekarang," kata Dimitri."Tapi, Tuan..." Marc bahkan ragu."Apa lagi?" tanya Dimitri. Auranya seperti siap untuk membunuh. "Tuah harus menghadiri pembukaan casino yang baru," ujar Marc."Kenapa tidak katakan sejak tadi?" tanya Dimitri kesal. "Maafkan saya, Tuan." Marc menunduk."Sudahlah," ujarnya menyerah. "Hanya saja sejak tadi perasaanku tidak enak dan ingin segera kembali ke rumah.""Tentang nyonya, saya sudah menempatkan beberapa orang untuk berjag

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   29. Kembali Ke Rutinitas

    Dimitri mengemudikan mobilnya dengan tenang ketika Ellen sibuk dengan ponselnya. Lalu ponsel Dimitri berdering. Pria itu segera mengenakan earphonenya lalu berbicara melalui alat canggih tersebut. "Bagus!" serunya dengan senyuman merekah di bibirnya. Ellen melirik sekilas ke arah sang suami. Ditatapnya raut wajah itu. Terlihat sangat bahagia. Entah apa yang mereka bicarakan, pikir Ellen. Lalu kembali fokus pada ponselnya. "Lain kali kau ulur dulu waktunya. Agar aku juga bisa menikmatinya," celetuk Dimitri lagi.Pikiran Ellen bergentayangan kesana kemari. Kata-kata Dimitri di telepon membuatnya berimajinasi. Mungkinkah Dimitri tengah menjebak seorang wanita lalu mencoba mencari keuntungan dari itu semua demi memuaskan hasratnya, pikir Ellen. "Lakukan saja. Asalkan itu membuat kita untung kenapa tidak," kata Dimitri lagi. Ellen kembali menambahkan pikiran aneh itu ke dalam otaknya. Sungguh paman tampan di sampingnya ini sangat tidak terduga. Kemarin menyamar sebagai Seravin. Lalu b

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   28. Dimitri Dan David Berkomplot

    Dimitri dan Ellen saling menatap cukup lama. Pria itu sudah berkata jujur. Sementara Ellen masih mencerna tentang apa yang suaminya katakan saat itu. "Sudah, jangan bercanda. Kau terus menggodaku," kata Ellen tertawa."Aku tidak bohong," kata Dimitri. "Aku bahkan tahu siapa kau sebenarnya."Ellen terdiam dengan raut wajah serius. Apa saja yang suaminya ketahui tentang dirinya? Apakah ini sangat serius?Dimitri terduduk dengan wajah serius. Pria itu sudah mengatakan yang sebenarnya. Namun Ellen menolak untuk percaya. "Apa yang membuatmu tidak percaya?" tanya Dimitri.Ellen terdiam mencari kata-kata. "Aku dan ibuku hanya tinggal berdua saja. Kami tinggal di apartemen yang ayahku berikan. Apartemen yang kita tinggali," kata Dimitri."Apakah kamar yang aku tempati itu milik ibumu?" tanya Ellen ragu. Dimitri mengangguk. "Ibu mengajariku banyak hal. Mereka tahu aku tak bersekolah tinggi seperti Pyordova lainnya. Tapi ibuku membawa banyak pengajar untuk mengajariku banyak hal. Bahasa, pe

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   27. Mulai Tanpa Rasa

    Darren membawa Erica untuk tinggal beberapa hari di kediaman induk. Secara kebetulan Dimitri dan juga Ellen pun berada di sana. Ini adalah kesempatan bagi Darren untuk mengetahui apakah Ellen masih menaruh hati pdanya atau tidak. Dengan membuatnya cemburu. Namun Dimitri tak tinggal diam. Berbagai cara ia lakukan untuk mengalihkan perhatian Ellen. Namun tidak di sangka, Dimitri datang untuk membawa Ellen menjauh dari pemandangan tidak mengenakkan itu. Dimitri membawa Ellen pergi dari tempat itu. Keduanya berjalan menikmati suasana malam di jalan setapak. Dimitri membawanya menikmati aroma bunga sakura yang tumbuh di sisi kanan dan kiri jalan setapak itu. "Jika kau merasa tidak nyaman, kita bisa pulang sekarang juga." Dimitri mengatakannya dengan lembut agar Ellen tahu bahwa semua keputusan ada di tangannya. "Tidak. Kita tetap di sini saja. Lagipula ini permintaan ayah. Aku tidak ingin membuatnya kecewa," ujar Ellen."Sebenarnya aku juga tidak tahu kalau mereka juga akan menginap," k

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   26. Harga Diri Yang Terinjak

    Erica berjalan kesana kemari. Pikirannya sedang penuh oleh Madelaine. Dia tak pernah mengalami penolakan sebelumnya. Desainer ternama Madelaine telah menolaknya dan melukai harga dirinya yang tinggi itu. Padahal keduanya adalah nomor 1 di dunia mode. Erica si model papan atas yang sedang naik daun serta selalu menjadi pembicaraan. Sementara Madelaine si desainer misterius incaran hampir seluruh brand mewah dunia. "Kau ini sedang apa?" tanya Darren yang saat itu tengah duduk di atas ranjang dengan bertelanjang dada. Pria itu sangat menawan dengan dada bidang dan rambut yang masih basah. Ia baru saja selesai mandi dan lupa mengeringkan rambutnya. "Aku, Erica Byorka. Bagaimana bisa Madelaine yang juga berasal dari kalangan atas menolakku tanpa alasan yang jelas?" omelnya kesal. "Aku tidak bisa terima begitu saja.""Mungkin kau kurang baik saat berada di atas panggung," jawab Darren asal."Aku lebih dari mereka. Bagaimana bisa aku di bandingkan dengan model-model lain? Aku sudah memilik

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   25. Semua Demi Ellen

    Ellen benar-benar sudah tak memiliki tenaga lagi. Ini adalah perusahaan milik Seravin. Jika sampai nanti secara tiba-tiba Seravin datang, maka tamat sudah riwayatnya. Namun Dimitri justru terus saja bertindak seperti seorang Seravin. Dia bodoh atau memang tidak mengerti, batin Dimitri melihat gelagat Ellen yang sudah seperti tersangka penipuan. "Marc, apakah aku ini kurang meyakinkan?" tanya Dimitri ketika keduanya berada di ruangan Seravin. "Nyonya hanya perlu sedikit penyesuaian," jawab Marc mencoba mencairka suasana. Dimitri berpikir keras tentang apa yang telah ia lakukan. Bisanya Ellen hanya mengenalnya sebagai pria payah yang hanya hidup.dengan megandalkan Pyordova saja. Namun kali ini sisi dirinya yang sebenarnya telah muncul. Tetap Ellen justru tak mempercayainya."Setelah ini pasti akan muncul berita Seravin menyukai istri orang," gumam Dimitri datar."Akan segera saya urus. Tuan tenang saja," kata Marc takut."Biarkan saja seperti itu," kata Dimitri lalu berdiri dari dud

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   24. Menyamar Sebagai Seravin

    Dimitri dan Ellen berada di dalam mobil. Kesunyian menyelimuti keduanya. Dimitri terdiam begitu lama. Sementara Ellen tak mengatakan apa pun. Hingga Dimitri memulai. "Apakah kau tidak memiliki pertanyaan juga untukku?" tanya Dimitri."Pertanyaan yang seperti apa? Bagiku semua sudah terjawab," kata Ellen."Kau percaya padaku kah?" tanyanya lagi."Tentu," ujarnya. "Kau adalah suamiku."Dimitri menoleh ke arah istrinya. Di tatapnya lekat-lekat wanita itu. Parasnya yang biasa saja bagi orang lain, namun bagi Dimitri dia teramat sangat cantik.Kemudian dengan rasa percaya diri yang kembali lagi, Dimitri mulai mengemudikan mobilnya. Pagi ini seharusnya Ellen berangkat bekerja. Dimitri akan mengantarkannya. "Aku akan mengantarkanmu ke kantor," ucap Dimitri."Jika kau memiliki urusan lain, aku bisa berangkat sendiri." Ellen tersenyum."Aku sama sekali tidak keberatan mengantarmu. Juga menjemputmu. Kemana pun asal bersamamu," ujar Dimitri.Pria itu mengemudi dengan kecepatan sedang. Masih ad

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   23. Hinaan Terhadapnya

    "Aku hampir lupa. Bagaimana dengan perkembangan hubunganmu dengan wanita itu?" tanya Ellen mengalihkan pembicaraan. "Semua tergantung padamu," jawab Dimitri."Kau tidak perlu memikirkanku dengan pria ini. Yang terpenting adalah kau dan wanita yang kau cintai," ujar Ellen.Dimitri menghela napas panjang. Rupanya Ellen masih belum bisa menerima cinta yang lain. Pria itu sedikit kecewa. Mendekati istrinya sungguh susah. Wania itu tidak peka. Atau memang dia tak ingin menerima cinta dari pria lain. "Aku penasaran seperti apa wajah Seravin," celetuk Ellen. Tatapannya terarah pada pria di layar kaca. Tatapan penuh rasa takjub. Dimitri menatapnya sekilas. Lalu tersenyum kecil. Setidaknya dia masih memiliki sedikit harapan. Meski kecil dan bisa saja bukan cinta yang ia dapatkan. Melainkan rasa benci dari wanita di sampingnya. Tiba-tiba ponselnya berdering. Dimitri segera melihat nama di layar ponselnya. Marc meneleponnya. Segera dia pergi menjauh dari Ellen. Lalu mengangkat telepon itu.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status