Beranda / Romansa / Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan / 67. Kemalangan Itu Bukan Salahmu

Share

67. Kemalangan Itu Bukan Salahmu

Penulis: Chrysander
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-15 08:43:22

"Kematian Jannet bukan kesalahanmu," ujar Chatrine.

"Gadis malang itu bahkan belum genap 20 tahun. Usianya masih sangat belia. Dan aku telah merenggut nyawanya," ucap Dimitri tertunduk lesu.

"Itu sudah takdir. Kau tidak bersalah. Jannet juga akan mengerti," kata Chatrine.

"Seharusnya dia tidak menjadi tunanganku. Seharusnya dia tidak jatuh cinta padaku. Seharusnya aku tidak hidup seperti ini. Jatuh cinta pada Ellen membuatku hampir melupakannya. Seharusnya aku tetap diam dan tidak melakukan apa pun," kata Dimitri frustasi.

"Apa yang kau katakan?" tanya Chatrine. "Ellen adalah penyelamatmu dari kehidupanmu yang payah. Kau terus menyalahkan diri sendiri dan tidak melakukan apa-apa dalam waktu yang cukup lama. Ellen adalah jawaban dari bangkitnya dirimu."

"Bagaimana jika Ellen mengalami hal serupa?" tanya Dimitri. "Semua orang tahu aku adalah Seravin."

"Sebelum itu pun semua orang juga tahu kau dan Ellen menikah. Semua orang tahu Ellen adalah wanitamu. Dan tidak terjadi apa-apa selama i
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   70. Tak Sadarkan Diri Lagi

    "Kau tersenyum pada pria itu. Kau tertawa bahkan kau terlihat berseri-seri. Apa ini, Nona?" tanya Mia.Wanita itu mengamati Ellen dari pintu yang tak jauh dari tempat Ellen dan Darren berbicara. Ellen tak mempermasalkan itu. Selama Mia masih menuruti perintahnya untuk tidak mendekat lebih dari itu. "Aku kesulitan memdengar pembicaraan kalian. Entah tentang masalalu yang belum selesai atau apa. Entahlah," omel Mia. "Kami hanya berbicara hal biasa saja. Dia meminta maaf padaku dan aku bisa mslihat ketulusannya," ucap Ellen. "Jadi bisakah kau mengambilkanku air putih hangat?""Tunggu sebentar," kata Mia bergegas masuk ke dalam dapur untuk mengambil apa yang Ellen minta. Tiba-tiba saja Ellen merasa pusing yang hebat. Wanita itu juga merasakan jantung yang berdebar kencang. Rasa tidak nyamanpun menyertai. "Mia!" teriaknya panik. Sesaat kemudian Ellen menutup kedua matanya. Wanita itu tak sadarkan diri. Dia tergeletak di depan pintu kamarnya. Mia yang mendengar teriakan itu bergegas ke

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   69. Permintaan Maaf Yang Tulus

    Ellen berada di luar halaman kastil Madelaine. Dia tak tahu bagaimana bisa Darren mengetahui tempat ini. Tak pernah dia mengatakan tentang tempat ini. "Tahu darimana aku ada di tempat ini?" tanya Ellen ketus. "Seingatku tak pernah ku ceritakan tentang tempat ini.""Itu..." Darren tak bisa menjawab pertanyaan Ellen. "Aku lupa satu hal. Bahwa kau adalah suami Erica. Pasti dari wanita itu kau tahu alamat rumah ini," kata Ellen terkekeh. "Entah kau percaya atau tidak, kau selalu menempati sudut ruang di hatiku. Meskipun ada Erica sekalipun," ujar Darren dengan raut wajah penuh penyesalan. "Maafkan atas semua perbuatanku, Ellen.""Lupakan saja dan pergilah sebelum para pengawal datang menangkapmu," kata Ellen berbalik."Ellen," panggilnya lirih. Wanita menghentikan langkahnya."Apakah kau tidak bisa sebentar saja memaafkanku?" tanya Darren. "Sebaiknya kau datang lain waktu dan ajak Erica," kata Ellen. Sesaat kemudian dia berbalik. "Maafkan aku. Sungguh aku lupa kalau istrimu adalah bu

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   68. Kesimpulan Ellen Pribadi

    Ellen tertawa lepas melihat layar di ponselnya. Entah apa yang ia tertawakan. Mia yang baru saja datang dengan baki di tangannya berisi dua cangkir teh hangat dan kukis coklat menatalnya penuh tanya. "Apa yang kau tertawakan?" tanya Mia. Ellen mengambil satu kukis lalu menggigitnya perlahan agar remahannya tidak tumpah ke sofa yang ia duduki. "Aku sedang melihat berita usai kegilaanku kemarin," ujar Ellen lalu menatap wajah Mia dengan senyuman merekah. "Apa lagi yang dia perbuat?" tanya Mia. "Dia memotong semua vidio yang beredar hanya di bagian aku membuka topeng. Dia bahkan melakukan semuanya seperti biasa. Dia menyabotase berita seperti biasanya," jawab Ellen."Lagi-lagi suamimu berusaha melindungi mu," kata Mia sambil menggeleng-gelengkan kepala."Dia menolak ku," kata Ellen menatap Mia. "Apa? Bagaimana mungkin?" tanya Mia tersentak kaget. "Bukankah kalian terlihat saling mencintai?""Karena masa lalu nya dan aku di tolaknya dengan alasan yang tidak masuk akal," kata Ellen ke

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   67. Kemalangan Itu Bukan Salahmu

    "Kematian Jannet bukan kesalahanmu," ujar Chatrine."Gadis malang itu bahkan belum genap 20 tahun. Usianya masih sangat belia. Dan aku telah merenggut nyawanya," ucap Dimitri tertunduk lesu. "Itu sudah takdir. Kau tidak bersalah. Jannet juga akan mengerti," kata Chatrine."Seharusnya dia tidak menjadi tunanganku. Seharusnya dia tidak jatuh cinta padaku. Seharusnya aku tidak hidup seperti ini. Jatuh cinta pada Ellen membuatku hampir melupakannya. Seharusnya aku tetap diam dan tidak melakukan apa pun," kata Dimitri frustasi."Apa yang kau katakan?" tanya Chatrine. "Ellen adalah penyelamatmu dari kehidupanmu yang payah. Kau terus menyalahkan diri sendiri dan tidak melakukan apa-apa dalam waktu yang cukup lama. Ellen adalah jawaban dari bangkitnya dirimu.""Bagaimana jika Ellen mengalami hal serupa?" tanya Dimitri. "Semua orang tahu aku adalah Seravin.""Sebelum itu pun semua orang juga tahu kau dan Ellen menikah. Semua orang tahu Ellen adalah wanitamu. Dan tidak terjadi apa-apa selama i

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   66. Membuka Topeng Madelaine

    Ellen berjalan kesana kemari untuk memastikan bahwa semua bajunyabdi pakai dengan benar. Wanita itu masih mengenakan topengnya. Namun kali ini dia mengenakan dress hitam sebagai penanda bahwa dia adalah seorang wanita. Ini bukan kali pertama dia mengamati dengan dekat para modeling yang akan memperagakan busananya. Setelah semua persiapan selesai, acara pun di mulai. Fashion show bertajuk musim dingin ini di mulai dengan sangat meriah. Ini adalah kali ke sekian Ellen mengadakan fashion show atas nama Madelaine. Kali ini murni desain nya tanpa kerja sama dengan brand ternama. Semua model bersiap untuk maju menampilkan karyanya. Mereka berbaris dengan bajunya masing-masing. Lalu yang terakhir adalah Madelaine. Wanita itu berjalan dengan langkah pasti menuji ke depan. Lalu menerima buket bunga dan kali pertamanya dia akan membuka topeng di hadapan banyak orang. Hal ini sama sekali tidak di ketakui oleh tim nya. Termasuk Mia. Yang saat ini kalang kabut menciba segala cara untuk menutup

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   65. Trauma Masa Lalu Pria Itu

    Dimitri mendorong perlahan tubuh Ellen. Dia tak ingin melanjutkannya. Sementara itu membuat Ellen kecewa dan merasa aneh dengan sikap pria itu. "Kenapa?" tanya Ellen perlahan. "Pikirkanlah lagi," ujar Dimitri berusaha menyadarkan dirinya sendiri. "Apa maksud kamu?" tanya Ellen. "Aku sama sekali tidak mengerti.""Setelah kau tahu siapa aku yang sebenarnya, kau lupa siapa aku sebelumnya. Semua kelemahanku akan membuatmu tidak nyaman," kata Dimitri."Bagamana jika ku katakan aku tidak peduli?" tanya Ellen."Bagaimana dengan anak? Bagaimana dengan masa lalu ku?" tanya Dimitri. "Bukankah seharusnya sekarang kau mulai bisa mencari pria lain?""Dimitri, apa maksudmu?" tanya Ellen mulai menahan amarahnya."Aku tidak pantas untukmu. Kau berhak mendapatkan lebih dari aku," ujar Dimitri. "Aku tidak peduli tentang anak. Aku tidak peduli tentang masa lalu sialan itu. Aku tidak peduli jika kau menyakitiku. Sekalipun nyawaku terancam karenamu," ucap Ellen bersikeras dengan kedua mata mulai berai

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status