Share

98. Tidur Seranjang Lagi?

Qizha melihat nomer asing meneleponnya. Mungkin telepon dari butik seperti yang dikatakan Habiba.

"Halo selamat malam!"

Suara di seberang sangat ramah sekali. "Saya dari butik Mirasana. Benar saya bicara dengan Nyonya Qizha?"

"Ya, benar."

"Bisakah disebutkan ukuran baju, sendal dan ukuran pinggang?"

Qizha seperti terhipnotis hingga menyebutkan saja ukuran yang diminta.

Pembicaraan disudahi.

"Kak Qizha!"

Qizha menoleh mendengar panggilan itu.

Wafa berdiri menyandar di pintu. Gadis itu mengunyah apel.

"Ada apa, Wafa?" tanya Qizha.

Wafa berjalan masuk kamar. Tatapannya membuat Qizha tak nyaman.

"Kakak bukan menantu dan ipar yang diinginkan di sini. Kasian Mas Qasam mesti menghabiskan sisa waktunya dengan kakak," ucap Wafa datar saja. "Sembilan puluh persen penghuni rumah ini nggak mengharapkan kehadiran kaka di sini. Kakak tahu kan apa yang harus kakak lakukan?"

Sakit sekali mendengar perkataan Wafa. Memang benar semua penghuni rumah, tidak menyukai Qizha, kecuali Habiba.

"Aku jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
ya tidur di kasur itulah,qizha.kalian kan pasangan suami istri yang sah.jadi halal jika kalian tidur berduaan.paling-paling qasam nanti yang jadi gelisah tidur bersama dirimu
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
ayo, qizha.kamu pasti bisa membuat qasam mencintai dirimu dan melupakan dendamnya kepada dirimu
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
tdr ja dkasur, peluk qasam, jerat dg pesonmu. .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status