Share

36. Cerita Masa Lalu Leon.

“Tapi abang tenang aja. Polos-polos gini aku juga bisa main loh.”

Seringai licik terlihat di wajah si bocah SMA itu, matanya yang berwarna coklat pekat serta alisnya yang sangat lebat membuatnya terlihat seperti orang yang berpengalaman dalam bidang mengerjai seseorang.

“Nggak usah, biar abang yang urus. Kamu fokus belajar aja.”

Senyumnya langsung pudar bersamaan dengan menghilangnya sinar kejahilan yang ada di dalam matanya.

“Tapi nanti abang bakal suka loh.”

Leon tetap tak mau mengizinkan adiknya untuk berurusan dengan orang-orang yang telah membuat keluarga kecilnya hancur.

Karna kesal dan kecewa dengan kakaknya, tanpa mengatakan apa pun lagi, dia langsung beranjak dari tempatnya duduk dan pergi meninggalkan kamar Leon.

Riri hanya bisa menatap kepergian adik iparnya dengan perasaan iba, padahal tadi dia sudah bersemangat dengan kepulangan Leon yang sangat di nanti-nantikannya, namun ternyata ending pertengahan ceritanya membuat semangat yang membara itu menghilang seketika.

“Mas, a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status