Share

18. Malam Pertama?

Author: rindiyoon
last update Last Updated: 2024-01-18 23:08:37

Setelah beberapa saat, Yordan memesankan makanan ringan untuk Clara, dan pastinya Yordan memesan makanan ringan atas persetujuan dan keinginan Clara, karena jika tidak, Yordan akan sia-sia membeli makanan ringan, apa lagi jika tidak di makan oleh Clara.

"Aku mau ke kamar mandi dulu," ucap Yordan saat dirinya bangun dari duduknya dan segera pergi ke kamar mandi setelah memberitahu Clara.

Clara tersenyum malu saat mendengar perkataan Yordan yang seperti meminta izin pada dirinya.

"Ih, kenapa juga ke kamar mandi harus minta izin," gumam Clara dengan sedikit tertawa.

Clara kembali memainkan ponsel dengan membuka salah satu sosial media miliknya, lalu Clara melihat sesuatu yang membuatnya kesal.

"Dasar selalu umbar kemesraan," gerutu Clara saat melihat salah satu postingan seseorang.

Siapa yang di maksud oleh Clara? Hem, siapa lagi kalau bukan Tarra dan Yolla.

"Giliran sama dia di posting, waktu sama aku enggak." Clara kembali menggerutu saat dirinya tahu jika mantan kekasih sekaligus mant
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Suami Sederhana sang Nona Kaya   25

    Clara menampakkan wajah sedih dengan berkata. "Sepertinya suamiku tidak menginginkan anak dari ku," ucap Clara dengan suara yang begitu sedih."Bukan gitu, sayang." Kini Yordan merasa bersalah dengan dirinya yang mengalihkan pembicaraan Clara, tapi Yordan jadi bingung harus mengatakan apa pada Yordan, karena saat ini Yordan benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa pada Clara.Seketika suasana kamar mendai hening dan tidak ada pembicaraan apapun, tapi terlihat jelas dari tatapannya Clara yang menantikan respon dari Yordan untuk membahas anak."Aku beneran pengen hamil, aku pengen punya anak kayak pasangan suami istri pada umumnya," kekeh Clara setelah beberapa saat ruang kamarnya terlihat hening dan begitu sepi.Yordan menghela napasnya dengan panjang dan menghembuskan dengan perlahan, Yordan sudah tidak bisa mengalihkan pembicaraan Clara, karena Yordan tipe pria yang selalu merasa tidak enakan jika pembahasan ini tidak ada endingnya."Sayang, kamu benar-benar ingin mengandung anak

  • Suami Sederhana sang Nona Kaya   24

    Clara menampakkan wajah sedih dengan berkata. "Sepertinya suamiku tidak menginginkan anak dari ku," ucap Clara dengan suara yang begitu sedih."Bukan gitu, sayang." Kini Yordan merasa bersalah dengan dirinya yang mengalihkan pembicaraan Clara, tapi Yordan jadi bingung harus mengatakan apa pada Yordan, karena saat ini Yordan benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa pada Clara.Seketika suasana kamar mendai hening dan tidak ada pembicaraan apapun, tapi terlihat jelas dari tatapannya Clara yang menantikan respon dari Yordan untuk membahas anak."Aku beneran pengen hamil, aku pengen punya anak kayak pasangan suami istri pada umumnya," kekeh Clara setelah beberapa saat ruang kamarnya terlihat hening dan begitu sepi.Yordan menghela napasnya dengan panjang dan menghembuskan dengan perlahan, Yordan sudah tidak bisa mengalihkan pembicaraan Clara, karena Yordan tipe pria yang selalu merasa tidak enakan jika pembahasan ini tidak ada endingnya."Sayang, kamu benar-benar ingin mengandung anak

  • Suami Sederhana sang Nona Kaya   23

    Pukul 10 malam, Clara dan Yordan baru saja sampai di rumah mewah milik Soni dan Sonya, mereka berdua sangat bahagia setelah menghabiskan momen anniversary di sebuah restoran mewah, bahkan pasangan suami istri yang tengah bahagia lupa jika mereka sudah berada di rumah."Ngapain pegang-pegang gitu?" Suaranya Sonya begitu lantang saat keluar dari lorong rumahnya menuju pintu utama untuk menghampiri anak dan menantunya, menantu yang tidak di inginkan olehnya.Melihat kehadiran Sonya dan Soni membuat Clara dengan Yordan langsung melepaskan genggaman tangan itu, genggaman yang benar-benar erat. Namun, harus terlepaskan secara paksa."I ... Ibu, kenapa belum tidur?" Suaranya Clara terdengar gugup saat melihat orang tuanya sudah berada di depannya."Sengaja, karena kalian belum pulang ke rumah," ucap Soni dan Sonya secara bersamaan."Maafkan kami pulang terlambat," ungkap Yordan yang merasa bersalah karena sudah membawa Clara pergi ke luar rumah dan kembali ke rumah hampir larut malam.Sebena

  • Suami Sederhana sang Nona Kaya   22

    Clara menampakkan wajah sedih dengan berkata. "Sepertinya suamiku tidak menginginkan anak dari ku," ucap Clara dengan suara yang begitu sedih."Bukan gitu, sayang." Kini Yordan merasa bersalah dengan dirinya yang mengalihkan pembicaraan Clara, tapi Yordan jadi bingung harus mengatakan apa pada Yordan, karena saat ini Yordan benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa pada Clara.Seketika suasana kamar mendai hening dan tidak ada pembicaraan apapun, tapi terlihat jelas dari tatapannya Clara yang menantikan respon dari Yordan untuk membahas anak."Aku beneran pengen hamil, aku pengen punya anak kayak pasangan suami istri pada umumnya," kekeh Clara setelah beberapa saat ruang kamarnya terlihat hening dan begitu sepi.Yordan menghela napasnya dengan panjang dan menghembuskan dengan perlahan, Yordan sudah tidak bisa mengalihkan pembicaraan Clara, karena Yordan tipe pria yang selalu merasa tidak enakan jika pembahasan ini tidak ada endingnya."Sayang, kamu benar-benar ingin mengandung anak

  • Suami Sederhana sang Nona Kaya   21. Akan Membuatmu Hamil

    Clara menampakkan wajah sedih dengan berkata. "Sepertinya suamiku tidak menginginkan anak dari ku," ucap Clara dengan suara yang begitu sedih."Bukan gitu, sayang." Kini Yordan merasa bersalah dengan dirinya yang mengalihkan pembicaraan Clara, tapi Yordan jadi bingung harus mengatakan apa pada Yordan, karena saat ini Yordan benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa pada Clara.Seketika suasana kamar mendai hening dan tidak ada pembicaraan apapun, tapi terlihat jelas dari tatapannya Clara yang menantikan respon dari Yordan untuk membahas anak."Aku beneran pengen hamil, aku pengen punya anak kayak pasangan suami istri pada umumnya," kekeh Clara setelah beberapa saat ruang kamarnya terlihat hening dan begitu sepi.Yordan menghela napasnya dengan panjang dan menghembuskan dengan perlahan, Yordan sudah tidak bisa mengalihkan pembicaraan Clara, karena Yordan tipe pria yang selalu merasa tidak enakan jika pembahasan ini tidak ada endingnya."Sayang, kamu benar-benar ingin mengandung anak

  • Suami Sederhana sang Nona Kaya   20. Menuduh Yordan Korupsi

    Pukul 10 malam, Clara dan Yordan baru saja sampai di rumah mewah milik Soni dan Sonya, mereka berdua sangat bahagia setelah menghabiskan momen anniversary di sebuah restoran mewah, bahkan pasangan suami istri yang tengah bahagia lupa jika mereka sudah berada di rumah."Ngapain pegang-pegang gitu?" Suaranya Sonya begitu lantang saat keluar dari lorong rumahnya menuju pintu utama untuk menghampiri anak dan menantunya, menantu yang tidak di inginkan olehnya.Melihat kehadiran Sonya dan Soni membuat Clara dengan Yordan langsung melepaskan genggaman tangan itu, genggaman yang benar-benar erat. Namun, harus terlepaskan secara paksa."I ... Ibu, kenapa belum tidur?" Suaranya Clara terdengar gugup saat melihat orang tuanya sudah berada di depannya."Sengaja, karena kalian belum pulang ke rumah," ucap Soni dan Sonya secara bersamaan."Maafkan kami pulang terlambat," ungkap Yordan yang merasa bersalah karena sudah membawa Clara pergi ke luar rumah dan kembali ke rumah hampir larut malam.Sebena

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status