Share

34

Pesta itu sesuai dengan keinginan Via, sederhana dan sakral. Setiap tamu laki laki yang memberikan ucapan selamat, Via menangkupkan tangan di depan dada dan Raihan mengikutinya. Awalnya orang berbisik bisik aneh, tapi saat melihat penampilan muslimah Via para tamu menghormati dan berdecak kagum. Termasuk yang berasal dari luar negri. Pesta sederhana ini malah menuai pujian.

Sebelum mereka berdiri di pelaminan sederhana pilihan Via, mereka sudah menyepakati banyak hal. Raihan masih ingat kesepakatannya dengan istrinya itu.

"Pertama, mas nggak boleh pelukan sama tamu wanita, apalagi cipika- cipiki. Nggak boleh."

Raihan terlihat keberatan.

"Apa salahnya? Itu hanya bentuk ucapan selamat."

"Bentuk ucapan selamat yang meniru budaya Barat, dalam agama kita sentuhan sangat dibatasi. Haram bersentuhan dengan selain mahram."

"Tapi saat bersentuhan kan tidak menimbulkan perasaan apa-apa?" Raihan berusaha mencari dalih.

"Mungkin bagi mas yang nggak apa- apa, tak ada jaminan bagi orang yang memelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status