Beranda / Rumah Tangga / Suami Tukar Tambah / Bab.11 Mencari Tahu

Share

Bab.11 Mencari Tahu

Penulis: Ice_Cupse
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-07 23:06:32

Menjelang sore, keadaan rumah yang awalnya sepi seperti tak berpenghuni kini mulai terdengar suara bisik orang-orang yang berdatangan. Bunyi gementing sesuatu dari kaca juga menghiasi syara tersebut. Kahiyang merasa sangat penasaran dengan yang terjadi di bawah sana, tapi dia hanya menyimpan rasa itu di dalam hatinya.

Pupilnya mengarahkan fokus pada Benua yang baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya memakai celana pendek yang menempel di pinggangnya. Dada bidang dibiarkan terbuka seolah memberikan kesempatan pada Kahiyang untuk mengagumi ciptaan Tuhan yang begitu sempurna tersebut.

Sesaat Kahiyang memang terpana dengan keindahan tubuh Benua yang masih sedikit basah terkena air yang berasal dari rambutnya. Tapi, setelah kesadarannya kembali, dia membuang pandangannya ke arah lain sembari bergumam, “Apaan sih?! Harus banget gitu nggak pake baju. Dia pikir aku bakal tergoda apa?” gumam Kahiyang.

Dia pura-pura sibuk dengan ponselnya, seakan tak memperhatikan pria yang menurutnya teng
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Suami Tukar Tambah   Bab.11 Mencari Tahu

    Menjelang sore, keadaan rumah yang awalnya sepi seperti tak berpenghuni kini mulai terdengar suara bisik orang-orang yang berdatangan. Bunyi gementing sesuatu dari kaca juga menghiasi syara tersebut. Kahiyang merasa sangat penasaran dengan yang terjadi di bawah sana, tapi dia hanya menyimpan rasa itu di dalam hatinya.Pupilnya mengarahkan fokus pada Benua yang baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya memakai celana pendek yang menempel di pinggangnya. Dada bidang dibiarkan terbuka seolah memberikan kesempatan pada Kahiyang untuk mengagumi ciptaan Tuhan yang begitu sempurna tersebut. Sesaat Kahiyang memang terpana dengan keindahan tubuh Benua yang masih sedikit basah terkena air yang berasal dari rambutnya. Tapi, setelah kesadarannya kembali, dia membuang pandangannya ke arah lain sembari bergumam, “Apaan sih?! Harus banget gitu nggak pake baju. Dia pikir aku bakal tergoda apa?” gumam Kahiyang.Dia pura-pura sibuk dengan ponselnya, seakan tak memperhatikan pria yang menurutnya teng

  • Suami Tukar Tambah   Bab.10 Hah? Apa, satu kamar?

    Benua langsung mendekat dan menutup mulut Kahiyang dengan tangannya, matanya melirik ke arah pintu dengan panik. “Sstt! Udah dibilangin jangan berisik.” Benua berbisik, takut ada yang mendengar suara Kahiyang yang keras.Kahiyang terkejut dan berusaha melepaskan tangan Benua dari mulutnya. “Apa-apaan?! Kahiyang menggumam, tapi suaranya teredam oleh tangan Benua.Benua menatap Kahiyang dengan tatapan serius, memberi isyarat agar Kahiyang diam. Kahiyang yang memahami situasi akhirnya diam, dan menunggu Benua melepaskan tangannya Benua akhirnya melepaskan tangannya dari mulut Kahiyang, lalu minta maaf sudah mengejutkannya. Tapi matanya tak bisa lepas dari tubuh Benua yang atletis. Bola matanya seakan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan menikmati tubuh dengan dada bidang dan perut berbentuk kotak-kotak. Ternyata hal seperti itu tidak hanya dapat dilihat dari majalah pria saja ataupun acara olahraga di televisi. Dan hari ini, Kahiyang mendapat kesempatan untuk melihatnya secara nyata.B

  • Suami Tukar Tambah   Bab.9 Mau Apa Kamu?!

    “Kalau kamu punya tempat tujuan lain, silahkan kamu tolak tawaranku,” sergah Benua seakan tanpa beban. Kahiyang perlahan menutup mulutnya, tidak mampu memberi jawaban. Dia kembali merutuki kebodohannya. Jika tahu akan terjadi seperti ini, dia tidak akan menggantungkan hidupnya dengan pria brengsek itu. Mungkin Kahiyang akan bergaul dan memiliki banyak teman. ‘Semua karena kebodohanku,’ batin Kahiyang. Ah, sudahlah! Tidak ada gunanya menyesali masa lalu. Kalimat itu menjadi motivasi baru bagi Kahiyang. Saat ini yang paling penting adalah menata kehidupan yang lebih baik untuk masa depan. “Terima kasih sebelumnya,” ucap Kahiyang sembari mengulum senyum. Suasana kembali hening tanpa pembicaraan, hingga mobil yang mereka tumpangi memasuki kawasan perumahan. Dari bentuk rumahnya, Kahiyang tahu jika rumah-rumah yang memiliki bentuk sama dan berjajar rapi itu berharga fantastis. Mungkinkah Benua tinggal disini? pikirnya. Mobil berhenti pada sebuah rumah paling ujung dengan bangunan

  • Suami Tukar Tambah   Bab. 8 Tinggal Saja di Kost-an ku

    Kahiyang mengangkat wajahnya, menatap pria yang tengah berjongkok di hadapannya. Orang yang sudah mendengar keputus asaannya. Air matanya pecah, kemudian dia berhambur memeluk erat pria itu seraya mengucapkan terima kasih, merasa lega.Benua sedikit terhenyak dengan pelukan Kahiyang yang tiba-tiba. Dia tidak mengira jika yang terjadi pada Kahiyang cukup membuatnya trauma. Samar, Benua menarik sudut bibirnya tanpa sadar.Kahiyang melepaskan pelukannya setelah menyadari jika dirinya melakukan kesalahan. Dia tidak tahu kenapa dia memeluk Benua, tapi saat dia menatap wajah tampan pria itu, dia merasa gugup dan malu. “Ma- maaf, aku nggak sengaja.”“Kemasi barang-barangmu. Kita pergi dari sini,” ajak Benua pada Kahiyang. Mencoba untuk mengalihkan suasana yang gugup penuh kecanggungan.Kahiyang mengangguk cepat, berusaha bangkit untuk berdiri. Tapi, kondisi tubuhnya ternyata tidak sejalan dengan otaknya. Kakinya masih terasa lemas, bahkan tangannya masih bergetar. Dan lagi, dia kembali gugup

  • Suami Tukar Tambah   Bab.7 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

    “Kamu benar-benar nggak waras, Swasti. Tega kamu ya? Gimana cara kamu bertanggung jawab nantinya?”“Bertanggung jawab sama siapa?” sergah Swasti. Yang tentu saja jawaban itu membuat kening Kahiyang mengerut. “Dengar ya, Kahiyang Wijaya. Aku nggak perlu bertanggung jawab pada siapapun karena kamu yang mulai. Kamu yang lebih dulu tidur dengan pacarku. Jadi, aku pikir cukup adil aku menggantikanmu menikah dengan Andra. Dan kamu juga menikah dengan Benua.”Alis Kahiyang semakin menukik tajam mendengar penuturan Swasti. Cukup adil katanya? Bukankah dalam hal ini Kahiyang yang paling dirugikan? Pernikahannya hancur, menjadi bahan gunjingan orang dan dia sudah menghabiskan banyak uang tabungannya untuk pernikahan tersebut.“Gimana rasanya tidur dengan pacar kakakmu sendiri. Apa begitu menyenangkan?” cibir Swasti pada Kahiyang.Kahiyang terdiam, tidak merespon ucapan Swasti barang sedikitpun. Tiba-tiba dia teringat, jika Benua pernah bercerita jika hubungannya dengan Swasti hanya sebatas sal

  • Suami Tukar Tambah   Bab.6 Senang Melihatmu Menderita

    “Kalau butuh sesuatu, bisa panggil aku di kamar paling ujung,” pesan seorang wanita paruh baya pada Kahiyang seraya menunjuk salah satu kamar yang berada jauh dari kamarnya. Kamar dengan warna cat yang sama, dengan angka sebagai pembeda. Kahiyang hanya mengangguk sebagai jawaban. Kemudian wanita itu pamit meninggalkan Kahiyang masih sibuk memindai kamar yang dia sewa.Kahiyang mengecek setiap jengkal ruangan yang hanya berukuran dua kali dua meter tersebut. Dia cukup teliti untuk memeriksa kamar sewanya, takut jika ada lubang atau sejenisnya yang kadang disalah gunakan oleh orang lain. Karena kamar itu hanya berdinding triplek yang dicat dengan warna putih.“Buat sementara, nggak papa lah sambil cari kontrakan yang nyaman,” gumam Kahiyang sembari meletakkan tasnya. Meskipun ada sedikit kekhawatiran di hatinya. Apalagi kamar mandi berada di luar yang letaknya selisih beberapa kamar dari kamarnya.Karena cukup lelah, kahiyang memutuskan untuk memikirkan hal itu nanti. Dia bisa mandi leb

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status