Suami Untuk Yuri

Suami Untuk Yuri

By:  IamBlueRed  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 ratings
17Chapters
2.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Yuri Agatha Williams ingin menikah cepat akhir-akhir ini. Bahkan sebelum ia lulus kuliah. Tidak ada alasan khusus. Gadis itu hanya malas melakukan sesuatu sendiri. Pacar? Ia sudah malas dengan kata itu. Sering tiba-tiba diputus sepihak membuatnya malas sekali berpacaran. Suami kan tidak mungkin tiba-tiba menceraikan. Jika ada seperti itu, ia akan menyiksa suaminya dulu sebelum bercerai! Alhasil ide cemerlang menghampirinya. Yuri itu ingin menikah. Tidak tahu dengan siapa, yang penting ia ingin menikah. Kata banyak orang juga Yuri masih childish. Sambil menyelam minum air, gadis itu juga ingin membuktikan pada orang-orang jika ia sudah dewasa. Ia sudah siap jadi seorang istri. Ia sudah siap menjalankan rumah tangga seperti beberapa teman kuliahnya yang lain. Ia sudah dewasa seperti orang-orang kebanyakan. Lihat saja. Yuri akan membuktikannya.

View More
Suami Untuk Yuri Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
default avatar
fandystraza
tamat kah?
2022-01-18 17:14:54
0
user avatar
Elparo
Kalauu suami untuk akunya manaa kak? 😥😅🤣 Semangaaaaaaatt nulisnyaa kaaaak 🌈🌈🌈🌈
2021-06-26 17:46:42
2
user avatar
WarmIceBoy
Aku salfok sama nama YURI wkwkwk
2021-06-26 17:33:03
2
user avatar
Weird Guy
Ditunggu banget kelanjutannya, yaaa.
2021-06-26 12:12:58
2
user avatar
Mira Restia
Tujuan Yuri menikah unik banget lucu juga. Btw suka juga sama nama panjang Yuri. Untuk gaya bahasanya nyaman dan enak dibaca. Rekomendasi buat dibaca. Next Thor ♥️
2021-04-16 18:56:50
2
17 Chapters
Yuri Agatha Williams
Yuri Agatha Williams ingin menikah cepat akhir-akhir ini. Bahkan sebelum ia lulus kuliah. Tidak ada alasan khusus. Gadis itu hanya malas melakukan sesuatu sendiri. Pacar? Ia sudah malas dengan kata itu. Sering tiba-tiba diputus sepihak membuatnya malas sekali berpacaran. Suami kan tidak mungkin tiba-tiba menceraikan. Jika ada seperti itu, ia akan menyiksa suaminya dulu sebelum bercerai!Alhasil ide cemerlang menghampirinya. Yuri itu ingin menikah. Tidak tahu dengan siapa, yang penting ia ingin menikah.Kata banyak orang juga Yuri masih childish. Sambil menyelam minum air, gadis itu juga ingin membuktikan pada orang-orang jika ia sudah dewasa. Ia sudah siap jadi seorang istri. Ia sudah siap menjalankan rumah tangga seperti beberapa teman kuliahnya yang lain. Ia sudah dewasa seperti orang-orang kebanyakan.Lihat saja. Yuri akan membuktikannya.
Read more
Jiro Adelardo
Jiro Adelardo, pria pemilik senyum mematikan yang kini berusia 27 tahun. Menjabat menjadi manajer HRD di perusahaan ternama: Williams Corp. Ia adalah anak buah kesayangan direktur utama yang juga merupakan pemilik perusahaan, Adam Williams.Tidak ada yang tidak tahu siapa dia setelah pria itu diangkat menjadi manajer HRD di perusahaan besar ini. Namanya langsung melambung tinggi di kalangan karyawan perusahaan setelah ia dimutasi dari perusahaan cabang ke perusahaan pusat satu bulan yang lalu. Terlebih wajahnya yang tampan dan sikap ramahnya pada semua orang. Ia bak selebritas terkenal di perusahaan alih-alih seorang manajer. Terlebih ketika orang-orang tahu jika ia lulusan universitas manajemen terbaik pertama di dunia: University of Stanford.Meskipun lulusan HRD kebanyakan adalah sarjana psikologi, kemampuan pria itu menjadi HRD lulusan manajemen tidak perlu diragukan. Tiga tahun menjadi manajer HRD di perusa
Read more
1. Kamu Masih Kecil, Yuri
"Ma, aku boleh tanya?" Yuri, gadis berdarah campuran dengan surai hitam itu bertanya pada Mamanya di depan teras rumah."Hm?" Wanita paruh baya yang sedang menyeruput secangkir teh itu menjawab.Tidak ada yang spesial dengan hari ini. Hanya hari libur biasa yang anak-ibu itu habiskan di dalam rumah. Family time sederhana. Sang kepala keluarga sedang berada di luar negeri sehingga membuat mereka berdua tidak berniat pergi kemana-mana."Aku boleh ngelakuin sesuatu?""Kamu udah gede, Yuri. Mama nggak akan ngelarang-ngelarang kamu ngelakuin sesuatu kecuali yang berbahaya.""Bukan gitu, Ma....""Terus?""Aku ... aku pengen nikah."Uhuk!Mama menaruh cangkirnya, batuk-batuk karena tersedak. Wanita itu melotot ke arah Yuri, menyentuh dahinya dengan punggung tangan beberapa saat kemudian. "Kamu sakit?"
Read more
2. Papa Setuju
Yuri paling tidak suka rencana yang sangat ia inginkan ditolak begitu saja oleh orang tuanya. Tidak hanya Mama, tetapi juga Papanya.Apa yang salah dengan menikah? Bukannya itu hal yang baik mengingat pacaran zaman sekarang benar-benar mengerikan. Setidaknya jika Yuri khilaf dengan suaminya, ia tidak akan merasa bersalah karena hubungan mereka sudah sah.Astaga... Memang siapa yang akan menjadi suaminya?Yuri sadar dirinya masih terlalu muda; 20 tahun. Ia bahkan janji pada Papanya hanya menikah dan tinggal bersama dengan calon suaminya—tidak melakukan hubungan suami-istri sebelum lulus kuliah. Tetapi Papa malah marah-marah, bilang mana ada lelaki yang ingin menikah, tetapi tidak melakukan hubungan suami-istri terlebih dahulu selama 2 tahun lamanya.Lagi pula, memangnya menikah hanya untuk hal itu-itu saja, ya? Ada banyak kegiatan romantis ya
Read more
3. Permintaan
Jiro membenarkan jas hitam yang ia pakai sebelum masuk ke ruang direktur utama, melakukan pekerjaannya sebagai manajer yang biasa melapor tugas pada direktur. "Ini berkas laporannya, Pak. Saya udah sortir seperti biasa."Pria setengah abad yang merupakan bos di perusahaannya itu mengangguk. Namanya Adam Williams. Satu-satunya orang yang Jiro segani karena telah membantunya bertahan hidup selama hampir 15 tahun."Apa semuanya lancar? Rekrutmen karyawan bulan ini."Jiro mengangguk. "Seperti biasa, semua lancar. Selanjutnya tinggal pelatihan."Pak Adam kembali mengangguk, membuka berkas yang ia bawakan sebentar untuk kemudian memijit pelipis. Jiro pikir ada yang salah dengan laporannya, tetapi sepertinya tidak begitu. Detik ini Pak Adam belum memberitahu kesalahannya."Anda kelihatan sedikit lelah, Pak. Apa ada masalah?" Akhirnya Jiro bertanya. Bukan untuk berbasa-basi, melainkan sungguhan peduli.
Read more
4. Mama Setuju
Suara alarm berbunyi membuat Yuri bangkit duduk untuk mematikannya. Ia menatap tirai jendelanya yang masih tertutup rapat, bangkit berdiri untuk menyibaknya. Ia langsung tersenyum cerah ketika sinar mentari mengenai wajahnya.Yuri belum pernah bangun tidur sesenang ini selama 3 hari terakhir. Dan sekarang, setelah Papanya menyetujuinya menikah kemarin, akhirnya ia bisa bernapas lega karena tidak perlu mengurung diri di kamar lagi.Ia dan Papanya kemarin mendiskusikan banyak hal. Papanya itu menawarinya banyak syarat sebelum menikah—yang kebanyakan ia tolak. Salah satunya tidak boleh tinggal satu rumah sebelum lulus kuliah.Tentu saja Yuri tidak mau. Apa fungsinya jika menikah, tetapi tidak satu rumah?Akhirnya keputusan lain diambil. Yuri dan calon suaminya tetap satu rumah, tetapi dengan kamar terpisah. Setelah itu syarat lain datang. Yuri harus tetap tinggal bersama suaminya di rumah Papa Mama. Orang tuanya bernia
Read more
5. Beberapa Alasan
Jiro tersenyum pada gadis di depannya, mengulurkan tangan ke depan untuk berjabat tangan. "Jiro Adelardo, manajer HRD di perusahaan pusat Williams Corp.""Yuri Agatha." Gadis bernama Yuri itu balik menjabat tangan, tersenyum singkat padanya."Tumben pergi ke kantor Papa, Yuri? Ada masalah apa?" tanya Pak Adam pada putrinya. Tidak ingin mengganggu percakapan antara bos dan anaknya, Jiro pamit izin keluar. Tetapi belum juga angkat bicara, Pak Adam sudah menyela, "Jiro, kamu bisa duduk dulu. Periksa ulang berkasnya di sini."Jiro mengernyit. "Periksa ulang berkas? Ada yang salah, Pak?"Pak Adam menggeleng. "Periksa aja."Tidak mau membantah, Jiro kembali melangkah mengambil berkas laporan yang tadi ia berikan. Ia duduk di sofa tamu di ruangan direktur utama, membolak-balik kertas laporan untuk ke sekian kalinya. Jiro itu agak perfeksionis dan teliti. Jadi ia sudah memastikan memberikan laporan nyaris s
Read more
6. Pengecut
Sejujurnya tempat yang paling Yuri benci di dunia ini adalah kampusnya. Baginya tempat itu lebih mirip seperti neraka alih-alih universitas terkenal. Tidak ada hal menyenangkannya sama sekali.Yuri benci teman-temannya. Ia tidak terlalu suka dengan dosen-dosennya. Hal yang dia sukai di sini hanyalah jurusan pilihannya—alasan mengapa ia tetap bersekolah di universitas ini. Yuri suka Matematika sejak kecil. Ia juga suka mengajari pelajaran itu pada temannya dulu saat masih SMA. Jadi pilihannya dua tahun yang lalu jatuh pada jurusan Pendidikan Matematika.Bangunan kampus Yuri bagus. Fasilitasnya kelewat lengkap. Yang bermasalah di tempat ini hanyalah orang-orangnya yang seperti setan. Yuri muak pada siapa pun di sini. Hanya satu yang tidak, sahabatnya. Satu-satunya teman Yuri sekarang."Yuriiiii..."Baru saja terlintas di pikiran, teriakan seorang gadis berjilbab terdengar masuk ke gendang telinganya
Read more
7. Orang Terpercaya
"Sesuai sisihan keuntungan yang didapat dari perusahaan, saya merekomendasikan agar perusahaan membangun perumahan pekerja di dekat kawasan pabrik bagi para pekerja dengan jarak rumah jauh." Jiro mulai mempresentasikan idenya di depan banyak orang. Tangannya menekan tombol enter di laptop, menampilkan data-data perusahaan lewat LCD menuju layar proyektor di tengah-tengah ruangan. "Permasalahan yang akhir ini didapat divisi kami, para karyawan pabrik mengeluh tidak punya waktu cukup untuk menempuh perjalanan dari rumah ke pabrik. Di beberapa tempat, karyawan lain mengeluh harga sewa rumah yang tinggi. Karena hal itu, penyediaan rumah bagi pekerja merupakan salah satu upaya peningkatan kesejahteraan dan produktivitas kerja.""Selain itu, hal ini juga sesuai dengan kebijakan pemerintah mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Efektivitas pekerjaan akan naik, berbanding lurus dengan produktivitas. Para pekerja pabrik juga tidak lagi disusahkan oleh ke
Read more
8. Not Shy to Say
Yuri keluar dari kamarnya saat waktu menunjukkan pukul delapan malam. Ia mengintip Papanya yang sedang mengerjakan sesuatu dengan laptopnya di ruang keluarga, lalu melangkah mendekat. Papa pasti sedang menyelesaikan pekerjaannya sebagai direktur utama di perusahaan properti terbesar di kotanya.Di usia setengah abad lebih ini Papa Yuri masih sibuk mengurusi bisnis. Coba saja jika Yuri menikah lebih awal—17 tahun. Papa pasti sekarang hanya tinggal leyeh-leyeh sembari duduk di teras rumah sebagai pemilik perusahaan. Direktur utama perusahaan tentu saja suami Yuri—jika suami Yuri lebih tua darinya dan siap mengurus bisnis.Memikirkan hal itu membuat perkataan Arin saat di kampus terngiang-ngiang di otaknya. Jiro Adelardo—manajer HRD di perusahaan Papa—itu calon suaminya? Yuri senang-senang saja jika tebakan sahabatnya itu benar. Tapi bagaimana jika salah? Yuri kan sudah keburu suka dengan lelaki usia 27 tahun itu.
Read more
DMCA.com Protection Status