Share

31 - Panggilan Takdir

SUAMI WARISAN

31 – Panggilan Takdir

Rengganis hendak mengemasi barang-barangnya saat tangan Narendra menahannya, mencegahnya untuk pergi.

“Jangan, lebih baik saya saja yang pergi.”

Rengganis menoleh, air matanya mulai bercucuran.

“Maaf,” Narendra mengusap pipinya yang basah, “saya pamit.”

Tanpa berkata apa-apa lagi, Narendra melangkah meninggalkan kamar. Ada deru angin dingin menerpa wajah Rengganis saat Narendra menghilang di tengah ruangan ruangan.

Rengganis menggigit bibirnya, matanya masih menatap ruang kosong di mana Narendra lenyap. Ada rasa yang menyesakkan dadanya, Rengganis terduduk di atas lantai yang berantakan. Dia menarik lututnya dan memeluknya dengan kedua tangan. Dagunya bertumpu di atas lengannya sementara dia mengedarkan pandangan ke sekeliling, rumahnya porakporanda, amukan Narendra mengguncang rumah sewanya, lelaki itu hanya meninggalkan hasil karyanya yang ha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Kikiw
seperti sebelumnya Nis, belajar cuekin aja
goodnovel comment avatar
Bae Soo
to be positif Ganis. setiap hal pasti ada hikmahnya. Tinggal nunggu waktunya aja.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status