Home / Romansa / Suami Yang Tersakiti / Bab 02. Ini Fitnah

Share

Bab 02. Ini Fitnah

Author: kak_io
last update Last Updated: 2022-05-06 16:36:50

Yusuf perlahan mengambil map yang berserakan dilantai dan melihat isinya. Yusuf terkejut dan menggeleng tidak percaya dengan apa yang terlihat didalam map itu.

"Apa ini?"

"Seharusnya aku yang bertanya mengapa mas tega melakukan perbuatan ini padahal selama ini aku sudah percaya sepenuhnya dengan mas Yusuf, tapi ternyata mas menyalahgunakan kepercayaan ku dan ingin mengambil semua harta warisan ku."

"Aku tidak tahu menahu tentang soal ini, mas sama sekali tidak pernah membuat surat ini, ini fitnah, Selia."

"Apanya yang fitnah jelas jelas di surat itu tertulis nama dan ada tanda tangan mas jadi tidak perlu mengelak lagi."

"Pak Ferdi, tolong jelaskan ini, Pak Ferdi tahu semua yang sudah terjadi kalau saya tidak pernah melakukan apapun."

"Maaf Yusuf kali ini saya tidak bisa membantumu, aku tidak mau membohongi Selia. Selia ini adalah istri yang baik yang harusnya kau lindungi tapi kau suami yang jahat dan punya niat ingin menguasai semua harta kekayaan Selia."

"Kebohongan apalagi yang ingin mas sampaikan." Selia menatap penuh amarah pada Yusuf.

"Pengacara ini bohong sayang, dia yang mengatur semua ini. Aku tidak tahu apapun  tapi semua yang kau tuduhan adalah tidak benar."

"Cukup, aku tidak mu dengar penjelasan apapun dari mulut kotor mas."

"Tapi ku harus dengar." Yusuf masih berusaha untuk meyakinkan Selia kalau yang terjadi hanyalah fitnah semata.

"Dan satu lagi sebelum menuduhku selingkuh seharusnya kau sadar diri kalau kau yang memulainya."

Selia mengambil sebuah foto dan menunjukkan pada Yusuf.

"Ini selingkuhan mas yang sudah membuat mas berubah dan hampir menipuku."

Yusuf terkejut melihat foto itu. Itu memang fotonya tapi wanita yang sedang bersamanya bukanlah selingkuhan seperti yang dituduhkan Selia. Yusuf berpikir kapan foto itu diambil karena seingatnya dia tidak pernah foto berdua dengan perempuan lain sejak menikah.

"Mas tidak kenal wanita itu, ini pasti rekayasa."

"Cukup mas, hentikan semua sandiwara mas karena semuanya sudah berakhir."

"Apa maksudmu sudah berakhir?"

Baru saja Yusuf menyelesaikan kata-katanya dua orang polisi masuk dan berdiri di sampingnya.

"Ada yang bisa kami bantu, bu Selia?"

"Tangkap laki-laki ini dan bawa ke kantor polisi dia sudah melakukan kejahatan besar."

"Tunggu ini pasti ada kesalahpahaman." Yusuf berusaha membela diri.

"Tangkap dia pak."

"Selia mas mohon, semua yang terjadi adalah salah paham, berikan waktu untuk mas membuktikan kebenarannya."

"Baiklah, mas tidak akan Selia penjarakan tapi mas harus menandatangani berkas gugatan cerai ini."

"Cerai?"

"Ya... Aku tidak mau mempunyai suami penipu."

"Tapi mas tidak ingin bercerai denganmu, mas sangat mencintaimu."

"Tapi aku tidak mencintai mas. Cintaku sudah hilang karena mas menipuku."

"Yusuf sebaiknya kau tanda tangan saja daripada kau mendekam di penjara." Ferdi semakin membuat suasana semakin panas.

"Kau pasti terlibat dalam hal ini, sejak dulu kau memang tidak pernah menyukai pernikahanku dengan Selia."

"Bawa laki laki ini pak dan pastikan dia membusuk di penjara."

"Selia tolong mas." Yusuf memohon dan meratap pilu Selia sama sekali tidak peduli.

"Kau yang menentukan nasibmu, penjara atau cerai."

Yusuf terpaku dalam kemarahan, kesedihan dan rasa sakit hati yang campur aduk. Dia sedang memikirkan pilihan apa yang akan diambilnya.

Yusuf menatap Selia dengan pandangan penuh pengharapan agar sang istri merubah semua keputusannya, jujur Yusuf sama sekali tidak ingin bercerai dengan istri yang masih sangat dicintainya, tapi melihat kemarahan Selia karena salah paham membuat akal sehatnya seolah tertutup.

Yusuf menarik nafas berat beberapa kali sebelum akhirnya mengambil keputusan.

"Baiklah jika itu yang memang kau inginkan, aku akan menandatangani surat gugatan cerai ini, tapi satu hal yang harus kau ketahui, mas tidak pernah rela untuk menceraikanmu apalagi dalam keadaan salah paham seperti ini."

"Tidak usah banyak bicara, sebaiknya mas tanda tangan saja secepatnya, setelah itu pergi dari rumah ini karena aku tidak mau melihat wajah mas lagi mulai hari ini."

Yusuf mengambil pulpen dan membaca sekilas isi surat gugatan cerai tersebut. Matanya berkaca-kaca melihat semua yang tertulis di surat gugatan cerai itu.

Sekali lagi Yusuf menatap wajah Selia penuh pengharapan seolah memintanya untuk tidak melanjutkan hal ini, tapi sayang Selia membuang muka sehingga membuat Yusuf semakin yakin kalau istrinya benar-benar tidak ingin lagi mempertahankan rumah tangga mereka.

Dengan tangan bergetar Yusuf menandatangani surat gugatan cerai yang bermaterai sepuluh ribu itu.

Yusuf mendekati Selia dan menyerahkan berkas gugatan cerai itu. Selia mengambil berkas itu tanpa senyuman bahkan tidak terlihat kesedihan sedikitpun di wajah cantiknya.

"Mas melakukan ini bukan berarti mengakui semua yang kau tuduhkan tetapi semata-mata mas melakukan ini karena ini salah satu-satunya cara untuk membuktikan kalau mas tidak bersalah."

"Tidak perlu menjelaskan apa-apa lagi, semuanya sudah berakhir kita tidak ada hubungan apa-apa lagi. Sekarang mas Yusuf bisa melanjutkan hubungan dengan wanita itu."

"Tidak pernah ada wanita lain dalam hidup mas setelah menikah kecuali kamu, hanya ada namamu di dalam hati mas."

"Cukup tidak perlu bersandiwara lagi, ambil barang barang mas dan pergi dari rumah ini."

"Kita bisa bicara kan ini baik-baik." Yusuf masih berusaha meyakinkan Selia.

"Atau mas memilih bapak polisi ini menyeret mas secara paksa keluar dari rumah ini, itu yang mas inginkan! Kalau memang begitu mas akan merasakannya." Selia memberi kode pada polisi itu agar menyeret Yusuf.

"Baiklah mas akan pergi tapi bukan berarti berhenti di sini saja, mas akan mencari kebenarannya sampai kau yakin mas tidak pernah menghianatimu."

"Tidak perlu melakukan apa-apa."

"Tetap akan kulakukan, bukan untukmu tapi untuk membersihkan nama baik ku, aku masuk ke keluargamu dengan baik-baik maka aku juga ingin keluar dengan baik-baik."

"Waktumu tidak banyak, 10 menit dari sekarang kau sudah harus meninggalkan rumah ini." Kata Selia tanpa rasa prihatin sedikitpun.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 107. Petunjuk Baru Tentang Ibunya Yusuf

    Haikal baru saja menyelesaikan shalat berjamaah dan bermaksud untuk beristirahat sejenak sebelum memantau kembali proses pembangunan mesjid seperti yang diminta oleh Jelita. Ibu Jelita memang memintanya memantau dan mengirimkan laporan setiap perkembangan pembangunan mesjid itu. Haikal baru saja memejamkan mata saat pintu rumahnya diketuk oleh seseorang. Hati Haikal sebenarnya sedikit dongkol karena dia hampir saja tertidur tapi karena ketukan pintu itu membuat rasa kantuknya seolah terbang entah kemana. Haikal kembali memakai pakaian muslimnya dan merapikan dirinya sebelum beranjak untuk membuka pintu. Pintu terbuka dan Haikal langsung terkejut melihat seseorang yang berdiri didepan pintu. "Lila!" Seseorang itu memang Lila tapi seperti sedang menyamar karena tidak berpakaian tidak seperti sebelumnya saat datang bersama suaminya. Haikal tahu kalau itu agar tidak membuat orang orang curiga. "Apa kabar mas?" Sebuah sapaan yang te

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 106. Babak Baru Surya dan Cleo Bag. B

    Pintu ruangan Cleo dibuka oleh seseorang dan orang itu adalah Bram."Maaf mbak Cleo! Laki laki ini memaksa masuk dan mengancam akan merusak barang barang butik!Nina segera menjelaskan situasi yang sedang terjadi diluar."Tidak apa apa Nina! Biar ini menjadi urusanku! Suruh saja security berjaga didepan siapa tahu aku membutuhkannya untuk menyeret laki laki tidak tahu malu ini. " Ucap Cleo ketus bercampur geram menatap Bram."Baik mbak!"Nina bergegas melakukan yang diperintahkan Cleo."Apa maksudmu seperti itu? Kau ingin mengusirku paksa!""Iya karena kau sangat mengganggu ketenangan tempat ini.""Karena kau sedang berduaan dengan laki laki miskin ini sehingga kau berkata kasar padaku!"Surya langsung terusik mendengar kata kata hinaan untuknya itu tapi masih mencoba ditahannya karena ingin tahu siapa laki laki kurang ajar ini."Untuk apa lagi kau datang ketempat ini! Kita tidak punya hubungan apapun sejak bebera

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 105. Babak Baru Surya dan Cleo Bag. A

    Beberapa jam sebelumnya.Surya segera membuka pintu mobil untuk Bryan saat mereka sudah sampai dihalaman sekolah."Mas bos setelah ini om akan ke butik nona Cleo dulu karena permintaan Bu bos!""Wah om Surya makin dekat saja sama Tante Cleo.""Mas bos ada ada saja! Ini juga karena di suruh oleh Bu bos, kalau tidak mana mungkin om berani bertemu nona Cleo.""Tapi Tante Cleo sering melihat om Surya diam diam. Waktu di restoran, waktu memperbaiki mobilnya dan saat mengantarnya.""Mas bos mungkin salah lihat! Sudahlah mas bos, sekarang masuk sekolah dan belajar yang rajin dan semangat supaya nanti bisa jadi orang yang sukses dan membuat bangga pak bos dan Bu bos dan tentunya juga om Surya yang sudah jadi supir mas bos selama ini.""Baiklah om, tapi kalau butuh bantuan ku untuk mendekati Tante Cleo, bilang saja padaku!"'Ihh anak ini, bisa bisanya punya pikiran seperti ini, mana mungkin seorang seperti nona Cleo mau sama laki laki t

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 104. Siapa Orang Itu? Bag. B

    Haikal melihat sebuah mobil mewah masuk dan parkir dihalaman mesjid. Dia lebih terkejut lagi saat melihat yang datang adalah ibu Jelita.Bergegas Haikal mendekat dan menyapa."Assalamualaikum, Selamat datang ibu Jelita!"Jelita hanya tersenyum mendengar sapaan Haikal yang masih menyebutnya ibu Jelita."Selamat siang." Jelita akhirnya menjawab juga. "Bagaimana pembangunan mesjid ini? Apa ada kendala?" Tanya Jelita selanjutnya."Semuanya lancar Bu, sekali lagi saya mewakili seluruh panitia mesjid ini mengucapkan terima kasih untuk ibu Jelita atas semua dukungannya selama ini.""Sama sama! Saya hanya melaksanakan amanat papa yang ingin agar mesjid ini dibangun dan baru kali ini bisa menyempatkan diri untuk melihat secara langsung.""Kalau begitu ibu Jelita ikut saya dan akan saya tunjukkan proses pembangunan mesjid ini.""Boleh, sekalian saya juga ingin membuktikan laporan yang disampaikan Bondan selama ini.""Tapi ibu haru

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 103. Siapa Orang Itu? Bag. A

    Yusuf dan Bella sudah bersiap untuk ke kantor. "Pokoknya di kantor kamu tidak boleh banyak bergerak yang tidak penting. Kalau mau apapun bilang sama mas." "Iya mas." Yusuf sudah beberapa kali mengatakan itu pada Bella padahal mereka belum juga berangkat dan itu sedikit membuat Bella sewot. "Mas sadar sudah berapa kali mengatakan hal yang sama?" "Berapa kali pun itu mas tidak peduli karena mas sangat menyayangimu dan tidak ingin terjadi apapun padamu dan calon anak kita." Yusuf masih akan terus berbicara kalau saja Bella tidak segera mengecup pipinya. "Iya aku akan mendengarkan semua kata kata mas." Yusuf akhirnya tidak berbicara lagi setelah kecupan di pipinya itu. Bella tersenyum melihat suaminya yang akhirnya diam. Mereka bergegas keluar dari kamar dan bertemu dengan Bryan yang juga sudah bersiap ke sekolah. "Bagaimana kabar adik Bryan didalam sini." Ucapnya sambil menyentuh perut Bella. Tingka

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 102. Ajari Aku Beribadah Pada Allah Bag. B

    Jelita terkejut saat Dina menelpon dan memaksa untuk bertemu.'Pasti laki laki itu sudah bercerita yang tidak tidak pada Dina. Dasar laki laki kurang ajar.'Jelita menjadi sedikit geram karena Dina sudah mengganggu waktu kerjanya.'Baiklah kalau memang kau ingin seperti ini tapi jangan salahkan aku bila Dina akan membuat masalah untukmu.'Jelita akhirnya memutuskan itu sebelum melangkah menemui Dina."Kenapa bertemu disini sih? Kenapa tidak datang ke kantor saja." Protes ku pada Dina."Tidak enak bicara hal ini dikantor!""Jadi mbak Dina mengira disini adalah tempat yang tepat."Mereka memang sedang berada di cafe yang cukup ramai."Mbak hanya ingin menghabiskan waktu berdua denganmu! Sudah lama loh kita sebagai sepupu tidak keluar berdua seperti ini."Cihhh...Hanya itu yang diucapkan Jelita dalam hatinya karena dia sangat yakin kalau sebentar lagi Dina akan membahas masalah suaminya yang tidak tahu diri i

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status