Share

Bab 42

"Lebih baik aku panggilkan dokter untuk memastikannya." Tyas pun bertolak dari sana dan segera menemui dokter yang biasa menangani sang ayah.

Cukup kesusahan dia mencari sebab sejak tadi batang hidung dokter tersebut belum menampakkan dirinya. Di rumah sakit yang begitu luas, Tyas sampai harus keliling mencari dokter itu. Tyas merasa kelelahan.

Langkah Tyas terhenti ketika dia berhasil menemukan dokter yang dia cari. Namun, dokter tersebut tampak sedang berbicara dengan seorang wanita di depan pintu. Merasa tidak sopan jika langsung menghampiri atau menguping pembicaraan mereka, Tyas memilih menunggu dan duduk di salah satu kursi panjang. Sambil sesekali melirik ke arah dokter tersebut.

Begitu dokter lelaki tersebut sudah selesai dari urusannya, Tyas pun bangkit sebelum dokter tersebut pergi.

"Permisi, Dok," sapa Tyas.

Dokter itu menoleh ke arah Tyas. Dia juga mengenal Tyas dan p

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status