Share

22. Panggilan untuk Gaffi

"Apa maksdunya itu tadi Nala?" tanya Ryan kepadaku setelah aku emnggandengnya untuk pergi.

"Maaf Yan, aku terpaksa menyeretmu ke dalam masalah ini. Aku tidka punya cara lain lagi. ini hanya untuk membungkamnya saja. dia itu ibu kandung Mas Akbar. Dia sama sekali tidak menyukaiku maupun Gaffi dari pertama kali kita menikah," akuku kepada Ryan dan kemudian aku menuntunnya masuk ke dalam ruang periksa.

"Dia tidak menyukaimu? atas dasar apa?" tanya Ryan kepadaku.

"Iya, dia ingin menjodohkan Mas Akbar dengan seorang janda kaya raya waktu itu. Aku ini bukan apa-apa di matanya. Sama sekali bukan, terlebih aku ini sama sekali tidak suka pamer Yan, bagiku apa yang miliki kedua orang tuaku itu sepenuhnya adalah hak mereka," kataku yang kemudian mendudukkannya di ruang tunggu.

Sebentar aku meninggalkannya untuk melakukan pebdaftaran. Saat aku kembali lagi, aku melihat Gaffi sedang memijit lengan Ryan. Keduanya terlihat berbincang hangat meski dengan wajah pucat Ryan.

"Ini, kita dapat antri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status