Share

Bab 3

Author: Crystal K
"Hentikan!" teriakku, sambil berlari ke depan.

Ibu Shanti, Emira Rasyid, berbalik perlahan.

Senyumnya seperti predator yang baru saja merebut wilayahnya. "Ivania, kamu sudah pulang? Darius mengundangku untuk bantu mendekorasi ulang rumah ini. Katanya Shanti lebih suka gaya yang lebih cerah."

Mataku menyapu ruang tamu, dan hatiku mencelus.

Pajangan kain tenun dari abad ke-16 kesayanganku dirobek, dibuang ke lantai.

Sebagai gantinya, di dinding tergantung sebuah lukisan print murahan bergambar mawar pink raksasa.

Koleksi piringan hitam klasik yang langka dimasukkan ke dalam kotak kardus.

Di sebelahnya ada speaker Bluetooth murahan berhiaskan berlian imitasi yang memutar musik pop kencang-kencang.

Rumah ini, tempat berlindung yang dibangun bersama-sama oleh Darius dan aku, telah dinodai. Semuanya hancur berantakan.

"Ini rumahku," kataku, suaraku bergetar karena amarah yang begitu dalam hingga nyaris tak terdengar.

"Tentu saja, sayang," katanya, matanya mengamati ruangan dengan jijik. "Tapi rumah itu seharusnya terasa hidup, bukan seperti kuburan. Sudah waktunya menyingkirkan benda-benda usang yang nggak berguna."

Dia mengeluarkan ponsel dari sakunya.

Dia mengklik sebuah pesan teks dan menunjukkannya ke depan wajahku.

Pesan itu dari Darius. Kata-katanya seperti pisau yang menusuk perutku. [ Lakukan apa pun yang kamu mau dengan rumah ini. Sesuaikan saja dengan keinginan Shanti. ]

Aku tidak percaya Darius tega membiarkan seseorang mempermalukanku seperti ini.

Namun, aku tak punya waktu untuk mencernanya.

Tatapan Emira jatuh pada rak perapian.

Di atasnya terdapat sebuah kotak musik antik yang indah. Itu satu-satunya peninggalan ibuku.

Jantungku berdebar kencang.

"Seperti ini, misalnya," kata Emira. Dia mengambil kotak itu dan melempar-lemparnya dengan santai di tangannya. "Kualitasnya buruk, kuno. Barang rongsokan apa ini?"

"Taruh barang itu. Turunkan." Suaraku rendahku terdengar mengancam.

"Coba kutebak, ini hadiah dari mendiang ibumu?" Dia tertawa, sengaja membuka tutupnya di depanku.

Melodi yang jernih dan tajam memenuhi ruangan. Itu lagu kesukaan ibuku.

"Kubilang. Taruh. Sekarang." Rasa ingin membunuh menguar dalam suaraku.

"Kamu pikir kamu bisa menakutiku?" Senyum Emira berubah ganas. "Ivania, kamu harus hadapi kenyataan. Darius cinta sama kamu, tapi dia butuh kesenangan. Wanita membosankan dan kuno seperti kamu nggak akan sanggup menjinakkan dia. Barang rongsokan ini ... sama seperti masa lalumu yang menyedihkan dan terabaikan ...."

Brak!

Kotak musik itu pecah di lantai marmer. Hatiku pun ikut pecah berkeping-keping.

Musik itu berhenti. Persis seperti detak jantungku.

Aku ingat saat masih kecil, ibuku menggendongku, menunjuk lambang Keluarga Nostra di kotak musik itu.

"Nia," katanya, "ingat, kamu adalah anggota Keluarga Nostra. Jangan pernah kehilangan harga dirimu."

Sekarang kotak musik itu, sebagai perlambang ibuku, hancur berkeping-keping bersama harga diriku.

Aku menerjang Emira seperti singa betina, tetapi dua pengawal besar muncul entah dari mana, meraih dan mencengkeramku erat-erat.

Aku tak bisa bergerak.

Aku hanya bisa menyaksikan Emira menggerus pecahan-pecahan kotak musik itu di bawah tumit sepatunya. Suaranya membuatku muak.

"Lihat, 'kan?" katanya, menatapku dengan mata penuh kemenangan. "Gampang sekali dihancurkan. Persis seperti kotak murahan ini. Persis seperti harga dirimu."

"Kamu bakal merasakan akibatnya," desisku, meronta-ronta melawan para penjaga. "Demi nama Keluarga Nostra, aku akan membakar habis seluruh garis keturunanmu."

Saat itu, pintu rumah mansion terbuka lebar.

"Ivania!" teriak Darius dengan suara panik sambil berlari masuk.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Suami yang Berjanji Setia, Malah Berpaling   Bab 10

    Tiga hari setelah Konferensi Lima Keluarga, Darius benar-benar kehilangan akal sehatnya.Dia kehilangan keluarga, kekayaan, dan kekuasaannya.Dan yang terpenting, dia telah kehilangan aku.Jaringan Jerome memberi info bahwa Darius mengunci diri di rumah persembunyian yang kumuh, minum-minum sampai mabuk, dan berbicara pada dinding."Ini semua salahnya," ulangnya berkali-kali. "Ini semua salahnya wanita jalang itu."Namun, dia tidak sedang membicarakan aku.Dia sedang membicarakan Shanti.Pada malam keempat, suara tembakan bergema dari dermaga.Jerome dan aku sedang berada di ruang kerja rumah utama, merencanakan restrukturisasi keluarga, ketika Marlon menyerbu masuk."Bos, ada masalah!" serunya terengah-engah. "Ada mayat yang ditemukan di Dermaga 12."Jerome mengerutkan kening. "Mayat siapa itu?""Shanti Rasyid."Diam-diam kami berdua langsung saling mengerti."Ceritakan detailnya," perintah Jerome."Ada tiga tembakan. Dua di dada, satu di kepala," kata Marlon sambil menyeka keringat d

  • Suami yang Berjanji Setia, Malah Berpaling   Bab 9

    Dua minggu kemudian, Konferensi Lima Keluarga diadakan.Lantai atas hotel termewah di kota itu ditutup untuk umum.Kelima Bos Mafia dari lima keluarga duduk mengelilingi meja oval besar, masing-masing diapit oleh dua pengawal.Darius duduk di ujung meja, seperti raja yang memimpin reruntuhan kerajaannya.Tanpa aset yang sudah kuambil kembali, Keluarga Fontana menghadapi krisis keuangan. Tiga keluarga yang lebih kecil sedang menimbang ulang pihak mana yang akan mereka dukung."Bos-bos sekalian," si tua Bos Bazzo memulai, "hari ini kita membahas masalah kepemimpinan Keluarga Fontana."Wajah Darius menegang. "Masalah apa? Akulah yang berhak ....""Ini bukan soal namamu, Darius," potong Bazzo. "Ini soal penilaianmu."Di seberang meja, para Bos Mafia lainnya tampak muram."Kerugian mencapai 120 miliar dalam dua minggu," kata Bos Kusno. "Tiga pelabuhan utama diawasi oleh FBI, lima anggota inti ditangkap. Darius, kamu berutang penjelasan pada kami.""Itu kesalahan Shanti Rasyid ....""Kesalah

  • Suami yang Berjanji Setia, Malah Berpaling   Bab 8

    Sebuah panggilan telepon datang pukul empat pagi, membangunkanku dari tidur nyenyak."Ada apa?" tanyaku, berlagak seakan-akan masih linglung."Bu, ada bencana!" seru Marlon, suaranya terdengar panik. "FBI baru saja menggerebek Dermaga 2!"Aku terduduk, berpura-pura terkejut meski tak ada yang bisa melihat reaksiku. "Apa?!""Ombak Poseidon disita, semua kargo disita. Dan tiga anggota kita ditangkap.""Seberapa besar kerugiannya?""Setidaknya 75 miliar. Belum termasuk biaya proses hukum dan jaminan," jawab Marlon dengan suara bergetar. "Bos sudah hampir gila. Dia mau bertemu denganmu.""Aku segera ke sana."Aku menutup telepon. Senyum dingin tersungging di bibirku.Perangkap telah diaktifkan.Ruang rapat di rumah utama kacau balau.Para tetua berkumpul di sekitar meja panjang, ekspresi wajah setiap orang segelap awan badai petir.Darius berdiri di tengah ruangan, wajahnya pucat, matanya merah. Shanti meringkuk di kursi di sudut ruangan, matanya merah dan bengkak karena menangis."Ivania!

  • Suami yang Berjanji Setia, Malah Berpaling   Bab 7

    Tiga hari kemudian, Darius datang sendiri ke kamarku.Dia mengenakan setelan jas biru tua yang rapi dan senyum ramah yang terasa dibuat-buat.Jelas, dia sudah pulih dari rasa terkejut setelah rapat keluarga itu berakhir dan siap melanjutkan rencananya."Ivania, kita perlu bicara.""Nggak ada yang perlu dibicarakan." Aku terus menata buku-buku di meja samping tempat tidur tanpa menatapnya."Keluarga ini butuh stabilitas," katanya sambil berjalan mondar-mandir. "Para tetua harus melihat bukti bahwa kita bersatu.""Bersatu?" Aku tertawa dingin. "Maksudmu, kamu ingin aku ikut main dalam sandiwaramu?""Maksudku, kamu harus membantu Shanti menyesuaikan diri dengan peran barunya."Akhirnya aku menatapnya. "Peran baru apa?""Mengambil alih aset-asetmu sebelumnya," kata Darius dengan nada serius. "Kasino, operasi pelabuhan, investasi yang legal. Dia butuh bimbingan.""Kamu ingin aku membimbing wanita yang mencoba menggantikanku?""Aku ingin kamu membimbing seorang pemula yang perlu belajar," ka

  • Suami yang Berjanji Setia, Malah Berpaling   Bab 6

    Setelah rapat keluarga itu, aku "diantar" kembali ke rumah mansion.Dua anak buah Darius berdiri di luar pintuku.Mereka menyebutnya perlindungan. Aku menyebutnya kurungan.Kamar itu masih berantakan.Orang-orang suruhan Emira dan Shanti telah memindahkan sebagian besar barang-barangku, hanya menyisakan yang mereka anggap "tidak penting".Aku duduk di tepi tempat tidur.Lemari tempat kotak musik ibuku dulu berada kini telah menjadi ruang hampa dan kosong.Setelah kotak itu hancur hari itu, aku tak pernah melihat pecahan-pecahannya lagi.Semuanya ... menghilang begitu saja.Aku memejamkan mata rapat-rapat, melawan rasa pedih yang sudah biasa kurasakan.Aku tidak membiarkan air mataku jatuh walau hanya setetes pun.Dalam pikiranku, aku masih bisa mendengar melodi yang menghantuiku.Sebuah lagu yang kukira tak akan pernah kudengar lagi.Ketukan di pintu membuyarkan duka yang sunyi."Masuk."Yang datang bukan penjaga, melainkan Jerome.Dia mengenakan setelan jas hitam dan memegang sebuah k

  • Suami yang Berjanji Setia, Malah Berpaling   Bab 5

    Suasana di aula menjadi sedingin es.Darius menatapku dan pria yang dia sebut sebagai pamannya dengan tajam."Ivania ...," ujarnya, tersedak saat mengucapkan namaku. "Aku tanya kamu! Kenapa kamu bareng pamanku?!"Dia menerjangku, tetapi pamannya bergerak cepat, menempatkan dirinya di antara aku dan Darius. Bagaikan sebuah dinding yang kokoh dan sunyi."Kamu!" umpat Darius, amarahnya beralih pada pamannya. "Dasar orang buangan. Beraninya kamu sentuh istriku?""Darius," ujar pria itu, suaranya terdengar sangat tenang. "Sadarlah. Kamu sudah cari dia semalaman, 'kan? Aku yang temukan dia.""Kamu yang temukan dia?" ejek Darius, tatapan tajamnya diarahkan padaku. "Di ranjangmu?"Akhirnya aku angkat bicara dengan suara serak. "Terus kamu maunya aku ada di mana, Darius?"Aku balas menatapnya, tatapanku setajam baja. "Di rumah yang dihancurkan ibu wanita simpananmu? Atau berlutut di lantai, memunguti puing-puing kenangan ibuku untuk tamu-tamu kehormatanmu?"Pertanyaanku bagaikan tamparan di waj

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status