Short
Suami yang Berjanji Setia, Malah Berpaling

Suami yang Berjanji Setia, Malah Berpaling

By:  Crystal KCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10Chapters
15views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Suamiku, Darius Fontana, punya 99 kekasih. Akulah putri mafia yang diincar para lelaki hingga mereka rela mati. Di hari kami bersama, semua orang di sekitar kami bertaruh. Mereka bilang kami tidak akan bertahan tiga bulan. Namun kemudian, semuanya berubah. Demi aku, Darius menghapus semua kontak di ponselnya, membangun rumah mewah yang dilengkapi kebun mawar, dan berlutut di hadapanku. Lalu di malam pertama kami, dia bilang dia menginginkan pernikahan terbuka. "Tubuh kita boleh bermain-main," katanya. "Tapi kesetiaan kita hanya untuk kita berdua." Aku pun menyetujuinya. Lalu, datanglah kekasihnya yang ke-100, Shanti Rasyid. Shanti mengkhianati keluarga kami dalam perjanjian jual beli senjata. Ayahku hampir terbunuh karenanya. Namun, Darius melindungi wanita itu. Dia bahkan membawa wanita itu untuk tinggal di rumah kami. Jadi, aku melakukan apa yang akan dilakukan seorang putri mafia yang patah hati. Aku mabuk dan terbangun di ranjang pria lain. Aku hanya tidak menyangka kalau pria itu adalah paman Darius.

View More

Chapter 1

Bab 1

Suamiku, Darius Fontana, punya 99 kekasih. Dia meninggalkan mereka semua saat jatuh cinta padaku. Sekarang, untuk kekasih yang ke-100, dia menyeretku ke neraka.

Suamiku hilang tepat di saat kami sangat membutuhkannya. Saat kami harus membahas perjanjian senjata dengan Keluarga Cortez.

Ayahku tidak punya pilihan. Dia harus mengajakku ikut dengannya.

Pertukaran di dermaga berjalan lancar. Bahkan bisa dibilang terlalu lancar.

Lalu, mereka mendengar batas tertinggi kami, dan senyum mereka pun pudar.

"Lima juta? Kukira kalian sanggup sampai sepuluh juta?"

Aku mengerutkan kening. "Apa? Kami nggak pernah ...."

Sebelum aku sempat menyelesaikan kalimatku, tembakan meletus.

Peluru pertama menggores telingaku, melubangi kontainer di belakangku.

Aku tersungkur ke geladak, pistol sudah di tanganku.

"Ivania!" raung ayahku di tengah rentetan tembakan.

Marlon dan anak buahnya sudah berlindung. Peluru menghujani kami.

Ini bukan keputusan mendadak. Ini jebakan. Sebuah penyergapan.

Aku membalas tembakan dan berhasil menjatuhkan seorang kaki tangan Keluarga Cortez.

Namun, kami sudah terkepung.

"Ivania!" teriak ayahku sekali lagi di tengah hujan peluru. Dia mencengkeram bahunya, darah merembes dari jari-jarinya. Wajahnya pucat pasi. "Mereka tahu batas akhir kita! Sepuluh juta! Ada tikus pengkhianat di tengah-tengah kita!"

Darahku membeku.

Hanya ada tiga orang yang mengetahui angka itu, yaitu ayahku, aku, dan suamiku, Darius Fontana.

Tiga jam kemudian, udara di sebuah rumah sakit swasta dipenuhi bau antiseptik dan darah.

Ayahku terbaring di tempat tidur. Dokter bilang peluru yang mengenainya hanya meleset sedikit dari jantungnya.

Fakta itu menghantamku seperti peluru nyasar.

Rekaman CCTV menunjukkan ada panggilan telepon yang dilakukan dari kantor Darius tepat sebelum kami berangkat. Panggilan telepon itu dilakukan melakui saluran rahasia. Kontak penerimanya adalah Keluarga Cortez.

Panggilan itu dilakukan oleh Shanti Rasyid. Wanita peliharaan Darius yang terbaru dari keluarga kelas tiga.

Keluarga kami hanya punya satu aturan untuk pengkhianat. Mereka harus mati.

Ketika Darius masuk ke ruang rawat, tercium aroma parfum milik wanita lain dari tubuhnya.

Dia melihat ayahku, dan wajah tampannya memucat. "Ya Tuhan, Nia, aku ...."

"Dia pelakunya." Aku melempar sebuah tablet ke arahnya. Riwayat panggilan telepon itu adalah bukti yang sangat jelas. "Perempuan peliharaanmu hampir membunuh ayahku."

Dia menatap layar tablet itu, rahangnya mengeras. Ada seberkas niat membunuh di matanya.

Aku kenal tatapan itu. Inilah Darius Fontana yang pernah memotong jari seseorang karena telah mencuri uang senilai 15 juta.

"Biar aku yang urus," katanya dengan suara serak.

"Bagus," jawabku, suaraku sedingin es. "Keluarga punya aturan. Dia nggak akan melihat matahari terbit lagi. Biar aku yang tangani sendiri."

Aku berbalik untuk mengumpulkan anak buahku, tetapi dia meraih pergelangan tanganku.

Cengkeramannya kuat. Matanya menyimpan keraguan yang belum pernah kulihat sebelumnya.

"Nia, tunggu."

Aku menatapnya tak percaya. "Tunggu apa lagi? Darius, kamu lupa aturannya? Atau bagimu ... dia berbeda?"

"Dia ...." Darius menarik napas panjang, menghindari tatapanku. "Dia masih berguna. Keluarganya yang mengendalikan pelabuhan. Menghukumnya sekarang bisa memicu perang."

"Perang?" Aku tertawa getir, lalu menarik tanganku. "Ayahku terbaring sakit di ranjang, dan kamu bicara soal perang? Darius, semua wanitamu yang lain sudah kamu singkirkan tanpa mikir dua kali."

Aku berusaha mencari wajah pria yang dulu kunikahi, tetapi wajah yang kulihat sudah tidak kukenali lagi.

Dia tidak berkata apa-apa. Diam itu adalah jawabannya.

Pengkhianatan itu lebih menyakitkan daripada terkena tembakan.

Bagi suamiku, wanita ini adalah pengecualian.

Aku masih ingat malam pertama saat kami menikah.

Dia menyebutnya pernikahan terbuka. Dia berjanji bahwa kami boleh bermain-main, tetapi hati kami dan garis keturunan kami tidak boleh diganggu gugat. Itu satu-satunya aturan dalam pernikahan ini.

Pernah suatu kali, seorang senator yang bekerja dengan kami bersikap kurang ajar padaku. Dia berani berkata kasar kepadaku.

Sebelum aku sempat bereaksi, Darius sudah meremas gelas di tangannya sendiri sampai pecah berkeping-keping.

Pecahan kaca menancap di telapak tangannya, darah pun menetes tanpa henti.

Namun, dia tersenyum kepada senator yang ketakutan itu.

"Aturan di Keluarga Fontana adalah tidak ada kekerasan dalam bisnis. Tapi menurut aturanku, nggak ada yang bisa menghina istriku."

Dulu dia adalah perisaiku dari setiap badai.

Dia memberiku seluruh kasih sayang, seluruh kelembutannya kepadaku.

Dia membuatku percaya bahwa perjanjian pernikahan terbuka itu sudah tidak berlaku dan terkubur dalam-dalam.

Sampai Shanti datang ke dalam hidup kami.

Sekarang, demi "permainan" ini, dia telah melanggar satu-satunya aturan kami. Dia sudah lupa, yang terpenting adalah kesetiaan.

Ini bukan hanya sekadar mencari kesenangan lagi.

Dia sudah jatuh cinta padanya.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
10 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status