Share

42. Tidak Boleh Bertemu Hendra!

Kepala Juwita seperti ditimpah beban puluhan ton, dadanya sesak, sangat sulit dirasa untuk bernapas. Bagaimana seorang istri tega ingin menjual suaminya untuk yang kedua kali? Yakin lah Lilis pasti tidak punya hati!

"Aku udah bilang ke Hendra, tapi dia bilang nggak bisa ambil keputusan. Karena sekarang kamu juga jadi istri kedua suami aku, kamu harus ikut kasih dia ijin."

Belum lagi Juwi bisa mencerna kalimat pertama Lilis, perempuan itu sudah kembali berbicara di depannya. Hati yang tadi sesak penuh amarah pada Lilis, kini juga kecewa. Juwita sangat kecewa mendengar penjelasan dari perempuan di depannya itu.

"Hendra bilang begitu?" tanya Juwita, dia harus meyakinkan apa yang baru saja didengarnya.

"Iya. Hendra nggak mau ambil keputusan sendiri karena nggak mau kamu marah. Tapi gimana pun, kamu nggak bisa marah, Juwita. Hendra punya keluarga yang sebenarnya dan dia harus membiayai kami."

Dadanya semakin sesak, sakitnya semakin terasa. Juwita sampai kehabisan kata-kata untuk kalimat
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status