Share

BAB 18

"Kamu kok sedih begitu?"

Yuda yang baru kembali dengan motor bututnya, di sambut Dinar yang melemparkan senyuman tipis.

Dari sorot mata gadis itu, dapat Yuda lihat sakit terpendam.

"Gak apa-apa, Mas. Dinar baik," balasnya.

"Kayak banyak orang," kata Yuda saat suara riuh orang-orang yang berbincang di dalam terdengar sampai keluar.

"Iya itu. Keluarga ibu dari luar kota," jelas Dinar singkat. "Masuk yuk mas. Dinar udah masak loh," ajak Dinar.

Yuda hanya mengangguk dan mengikuti langkah Dinar yang lebih dulu melewatinya. Saat melintas di ruang tamu, mata Yuda langsung menangkap banyaknya orang yang duduk di sofa. Bahkan ada anak-anak juga yang bermain kesana kemari dalam ruangan itu.

Bekas makanan, bahkan kulit kacang berserakan di mana-mana. Sisa bungkus snack yang berhamburan plus isinya yang hanya tersisa berupa serpihan itu dibiarkan mengotori lantai.

"Ini suami kamu, Dinar?" tanya salah satu sepupu ibu Tiara
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yoni Hartati
jd kesel keluarga dinar. semoga kena karma. semoga dinar tdk membiyai hari tua keluarga
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status